Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan terhadap Wi-Fi melonjak karena perusahaan-perusahaan telah meningkatkan penggunaan video yang menggunakan bandwith yang besar, seiring dengan meningkatnya jumlah client dan perangkat IoT yang terhubung ke jaringan mereka dan mempercepat transisi mereka ke cloud.
Akibatnya, jaringan wireless menjadi kelebihan pelanggan (oversubscribed) dan performa aplikasi melambat.
Kondisi ini membuat frustasi semua pengguna jaringan karena user experience-nya terganggu, produktivitas mereka menurun, dan berisiko pada terhambatnya berbagai inisiatif dan inovasi digital.
Ini mendorong Aruba meluncurkan solusi Wi-Fi 6E kelas-enterprise yang pertama di pasar yakni campus access point (AP) 630 Series, yang dimulai dengan AP-635.
“Wi-Fi 6E memiliki keuntungan dengan adanya tujuh channel 160 MHz yang super-luas dan bandwidth yang lega di pita frekuensi 6GHz akan menghadirkan konektivitas multi-gigabit dan low-latency yang belum pernah ada sebelumnya,” kata Kevin Robinson, SVP of Marketing di Wi-Fi Alliance.
Kevin mengatakan, Wi-Fi 6E akan memacu peningkatan inovasi dan layanan baru yang menarik.
Baca juga: Bunuh Kuman di Smartphone dengan UV Smartphone Sterilizer
Wi-Fi Alliance senang melihat Aruba, yang sudah lama bergabung dengan kami, telah membawa solusi Wi-Fi 6E ke pasar, sehingga banyak perusahaan akan memberi dukungan yang semakin baik untuk aktivitas-aktivitas yang sangat penting seperti konferensi video, telemedicine, dan pembelajaran jarak jauh.
Baca juga: Tak Perlu Ganti Sim Card, Ini Cara Atur Koneksi 5G Pada Smartphone Samsung
Menurut data dari perusahaan terkemuka dalam market intelligence, 650 Group, pengadopsian Wi-Fi 6E akan berlangsung sangat cepat hanya dalam beberapa tahun ke depan, dengan lebih dari 350 juta perangkat yang mendukung 6GHz memasuki pasar pada 2022.
650 Group memperkirakan pertumbuhan unit Wi-Fi 6E enterprise APs pada 2022 akan mencapai lebih dari 200%.
Baca juga: Sudah Ajukan Uji Laik Operasi ke Kominfo, Indosat Segera Hadirkan Jaringan 5G di Indonesia