Tuesday, April 20, 2021

Legislator PDIP: Jika Nekat Mudik, Indonesia Bisa Seperti India

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo mengingatkan Indonesia bisa seperti India jika masyarakatnya tetap nekat mudik.

Rahmad merujuk pada situasi di India yang tengah mendapat serangan gelombang kedua Covid-19.

Ada lonjakan kasus 100 ribu per hari dan korban meninggal mencapai 1.000 per hari. Dikabarkan juga, rumah sakit sudah tidak mampu lagi menampung pasien.

Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Tiket.com: Tak Ada Peningkatan Refund dan Reschedule

"Untuk mencegah meledaknya kasus Covid-19 di Tanah Air, khususnya mendekati hari Idul Fitri yang tinggal menghitung hari, bangsa Indonesia harus menjadikan kasus Covid-19 di India sebagai pelajaran. Sebab, jika masyarakat abai dan tak peduli terhadap protokol kesehatan, kasus di India bisa juga terjadi di Indonesia," ujar Rahmad, kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).

Meski pemerintah sudah memberikan larangan mudik bagi masyarakatnya, dia menilai tetap harus mewaspadai potensi mudik di luar ketentuan yang resmi.

Baca juga: Menag: Mudik Paling Banter Hukumnya Sunah, Sementara Jaga Kesehatan Wajib

Sebab berkaca dari pengalaman sebelumnya, meski ada larangan tetap saja ada upaya masyarakat untuk mudik bersama.

Rahmad menegaskan perlu adanya langkah dan antisipasi nyata dari pemerintah pusat dan daerah, juga seluruh elemen masyarakat untuk mengindarkan ledakan Covid-19.

"Caranya, ya dengan gotong royong. Masyarakat diharapkan sadar dan mau mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik ditahun ini. Karena sesungguhnya, kalau masyarakat abai terhadap ketentuan pemerintah, pandemi bisa meledak setiap saat," kata dia.

"Selanjutnya kepada masyarakat dan pemerintahan desa maupun daerah tujuan mudik, perlu melakukan langkah-langkah tegas, menghalau warga yang tetap nekat mudik bersama. Aparat desa bekerja sama dengan aparat keamanan negara harus berani melarang pemudik memasuki wilayah tujuan mudik. Bila tetap nekad, ya disuruh pulang kembali," imbuhnya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment