Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan saat ini aktivitas di Gunung Merapi masih sangat tinggi. Meskipun sedikit terjadi penurunan, namun masih fluktuatif dan tergolong aktivitas vulkanik yang tinggi. " Catatan kami sejak pukul 18.00 WIB (10/12/2020) sampai dengan pukul 06.00 pagi ini terjadi 20 kali gempa guguran," terangnya kepada wartawan Jumat (11/12/2020).
(Baca juga: Kiai Hanif Pengasuh Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak Wafat )
Dijelaskannya selain terjadi gempa guguran, suara guguran juga dua kali terdengar. Namun demikian suara guguran terdengar sedang di pos pengamatan Babadan, Magelang.
Secara rinci, dalam enam jam terakhir (00.00 WIB - 06.00 WIB) dilaporkan di puncak cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 14-26 °C, kelembaban udara 72-90 %, dan tekanan udara 567-686 mmHg.
(Baca juga: Awas, Kasus Positif COVID-19 di DIY Terus Bertambah Kini Jadi 7.612 Orang )
Secara visual gunung berkabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20 m di atas puncak kawah. " dalam enam jam juga kami laporkan terjadi 7 kali gempa guguran dengan Amplitudo : 3-30 mm, Durasi : 13-24 detik), 5 Kali gempa hembusan, 61 kali gempa fase banyak, serta 1 kali gempa tektonik jauh," jelasnya.