Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui saat ini sebagian masyarakat kurang disiplin untuk mematuhi penerapan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB). Dia pun meminta agar seluruh pihak bisa mengingatkan agar menerapkan protokol kesehatan.
"Masih ada sebagian masyarakat yang kurang disiplin. Kurang mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak, menggunakan masker, tidak ada keramaian-keramaian dan banyak orang," kata Ma'ruf Amin di rumah dinas, Jakarta Pusat, Jumat (22/5/2020).
Ma'ruf juga meminta masyarakat Indonesia yang ingin bersilaturahmi bisa memanfaatkan kecanggihan teknologiuntuk bertatap muka kepada orangtua, tetangga, hingga saudara-saudara.
"Kita dapat bersilaturahim melalui media secara virtual. Kita bisa melalui WA (aplikasi WhatsApp), melalui telepon, bahkan kita bisa melalui teleconference," jelas Ma'ruf Amin.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, beberapa pasar tradisional mulai dipadati masyarakat. Presiden Joko Widodo menyoroti aktivitas masyarakat berbelanja untuk kebutuhan Idul Fitri.
"Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini mulai ramai karena banyak masyarakat yang belanja dalam rangka persiapan hari raya," kata Jokowi dalam rapat terbatas persiapan Idul Fitri melalui siaran telekonference di Istan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2020).
Dengan adanya fenomena tersebut, Jokowi meminta agar pengaturan jarak tetap dilaksanakan dengan baik. Yaitu kata dia dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Saya ingin ini dipastikana ada pengaturan jarak yang baik, pakai masker, petugas di lapangan betul-betul bertugas untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus," jelas Jokowi.