Jakarta - Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir berpasangan di sektor ganda campuran selama kurang lebih delapan tahun. Pasangan ini telah melewati masa-masa sulit maupun masa kejayaan.
Suka duka telah dilalui Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Namun, banyak yang tak tahu kedua pemain ini ternyata cukup kompak, baik di luar maupun di dalam lapangan.
Hal pertama yang disebut Liliyana Natsir saat ditanya soal sosok Tontowi adalah sabar. Kesabaran Tontowi ternyata berbuah manis. Bukan tantangan mudah tiba-tiba dipasangkan dengan Liliyana yang sudah punya nama, Tontowi juga harus beradaptasi dengan karakter tegas Liliyana.
Sang pelatih, Richard Mainaky, mengatakan bahwa ia dan Liliyana sesama orang Timur, memang punya cara bicara yang tegas dan kadang keras, namun tidak bermaksud marah. Meski sempat butuh waktu beradaptasi, Tontowi Ahmad akhirnya bisa melewati masa-masa tersebut sehingga bisa mengembalikan fokusnya.
"Owi (Tontowi) itu sabar. Mungkin selama pasangan sama dia, saya temperamental tapi dalam arti positif, saya enggak mau kalah. Saya terbawa suasana kalau (pukulan) dia nyangkut atau apa, saya menunjukkan ekspresi kecewa," kata Liliyana melalui rilis dari PBSI, Kamis (21/5/2020).
"Nah Owi selama ini bisa sabar, dia sudah paham, Cik Butet enggak maksud kayak gitu, spontan aja karena sama-sama pengin menang. Mungkin enggak semua atlet dan partner bisa seperti Owi yang bisa nyesuain dengan keadaan," lanjut Liliyana Natsir.
Pelatnas Kehilangan Figur Teladan
Liliyana mengatakan banyak orang bertanya kepada Tontowi bagaimana rasanya jika dimarahi olehnya di lapangan. Liliyana menambahkan bahwa di luar hal itu, selama berpasangan bersama Tontowi, mereka sangat solid.
Mereka selalu kompak, bahas permainan, dan apa pun selalu mengevaluasi bukan malam diam-diaman. Menurut Liliyana, tiga hal itulah yang menjadi resep ampuh buat pemain ganda, termasuk dirinya dan Tontowi.
"Selama ini di luar orang lihat cik Butet gimana ke Owi, tapi di luar itu kami kompak, sering mengobrol, bahas permainan. Apapun hasil yang kami dapat, kami pasti evaluasi, nggak diem-dieman, ini resep ampuh buat pemain ganda," ungkap Liliyana.
"Pemain ganda itu yang penting komunikasi, jangan saling menyalahkan, wajar kalau orang emosi habis kalah, tapi dikomunikasikan ke pasangan main, tadi apa kurangnya dari kita berdua? Dari saya apa dari dia apa?" lanjut Liliyana.
Mundurnya Tontowi dari Pelatnas PBSI pada Senin (18/5/2020), dinilai Liliyana membuat tim ganda campuran pelatnas tentu kehilangan satu figur teladan. Liliyana berharap pemain-pemain muda dapat mencontoh kerja keras Tontowi yang telah membuahkan hasil.
Liliyana juga menilai Tontowi cukup terbuka menerima kekalahan dan mau introspeksi diri, inilah yang membuat Liliyana bisa mengandalkan pasangan mainnya tersebut.
Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Yus Mei Sawitri, Published 21/5/2020)