Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasubdit Prangko dan Filateli Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo Eko Wahyuanto membuka Pameran filateli Balipex 2019, Rabu (13/11/2019) didampingi Ketua Perkumpulan Filatelis Indonesia cabang Bali, Gede Ngurah Surya.
"Kita berharap pameran ini bisa semakin memasyarakat khususnya di Bali sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas nantinya di bidang pendidikan," kata Gede Ngurah Surya yang juga Ketua Panitia pameran kepada Tribunnews.com, Kamis (14/11/2019).
Baca: Dosen Undiknas Bali Ditemukan Tewas Tergantung, Sempat Ungkap Rencana Bunuh Diri ke Istri
Penandatanganan Sampul Peringatan pameran juga dilakukan oleh Kasubdit Prangfil Kemenkominfo, Kepala Kantor Regional VIII PT Pos Indonesia, Sekjen PP PFI, Konsulat Jendral India, dan Pimpinam LPS (Lucknow Philatelic Society, India).
"Balipex 2019 adalah event tahunan filateli di Bali yang selalu menumbuhkan optimisme untuk memperkenalkan kembali kegiatan filateli di kalangan masyarakat khususnya generasi muda," tambah Gede Ngurah.
Menampilkan 100 frame koleksi dari filatelis di Bali, Sumatera Utara, Jambi, Banten, dan Kalimantan Barat, juga dari India.
Hari pertama Rabu (13/11/2019) dipenuhi oleh ribuan siswa dari puluhan sekolah di Kota Denpasar.
Baca: Kasus Dugaan Selingkuh Mami Karaoke dan Oknum Anggota Polda Bali, Sang Pelapor Pecatan Polisi
"Harapan agar kegiatan filateli sebagai bagian literasi edukasi, apresiasi seni, konservasi, dan pelestarian budaya. Tema pameran adalah cross culture understanding throught philatel," ungkapnya.
Bagi para penggemar prangko di Indonesia dapat mengikuti diskusi filateli dan atau prangko dan atau pos lewat Facebook gratis di: https://ift.tt/1oJJv71