loading...
Hizbullah memamerkan fasilitas rudal baru. Foto/AP
Gerakan tersebut mengungkap fasilitas "Imad 4" dalam sebuah video yang dirilis oleh outlet Media Militernya pada hari Jumat.
Fasilitas tersebut memiliki jaringan terowongan yang berbelit-belit, landasan peluncuran rudal, dan pintu peledak yang terbuka ke luar yang dapat digunakan untuk meluncurkan proyektil ke target yang telah ditentukan.
Dalam laporannya mengenai rekaman tersebut, jaringan televisi Lebanon al-Mayadeen mengutip sumber yang mengatakan bahwa fasilitas tersebut juga dilengkapi dengan "jaringan komunikasi aman" yang menghubungkannya dengan dunia luar. Dengan menggunakan jaringan tersebut, fasilitas tersebut dapat "menerima perintah peluncuran dalam hitungan menit," katanya.
"Imad 4" juga diuntungkan oleh "tim logistik yang komprehensif, serta tim konstruksi, keamanan, dan peluncuran cadangan yang berdedikasi," jaringan tersebut menambahkan.
"Tim-tim ini beroperasi berdasarkan koordinat yang telah ditentukan sebelumnya untuk operasi peluncuran."
Sementara itu, gerakan tersebut memperingatkan rezim tersebut melalui keterangan yang ditumpangkan pada video tersebut bahwa jika mereka menyeret Lebanon ke dalam perang lagi, "mereka akan menghadapi takdir dan kenyataan yang tidak mereka duga sebelumnya."
"Perang dengan kami meluas ke seluruh Palestina, dari perbatasan Lebanon hingga perbatasan Yordania hingga Laut Merah...dari Kiryat Shmona hingga Eilat," tambahnya. Dua lokasi terakhir merujuk pada dua kota yang masing-masing terletak di bagian paling utara dan paling selatan dari wilayah Palestina yang diduduki.
Rezim Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap wilayah selatan Lebanon sejak 7 Oktober, saat melancarkan perang genosida di Jalur Gaza.
Hizbullah telah menanggapi dengan serangan yang ditujukan untuk membalas rezim dan mendukung warga Gaza yang dilanda perang.