TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan legislatif (pileg) 2024 sebentar lagi akan menjelang, calon legislatif (caleg) sudah mulai mempersiapkan diri dengan berbagai program terbaik untuk daerah pemilihannya masing-masing.
Enam caleg yang masuk dalam kepengurusan ABAS (Aliansi Bersatu Anti SARA) punya komitmen untuk menangkal paham-paham radikalisme, intoleransi dan SARA di Indonesia. Mereka tersebar dari seluruh Indonesia, mulai dari Jakarta, Tangerang, Bandung, Cimahi, Bali hingga Papua Selatan.
“Mereka yang 'maju' ini tidak diragukan lagi komitmen untuk menangkal paham-paham radikalisme, intoleransi dan SARA di Indonesia, “ kata Ketua Umum dan Panglima ABAS Boyke Djohan, kepada wartawan, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Diminta Transparan Soal Data Bakal Caleg, KPU: Tunggu Daftar Calon Sementara
Lebih lanjut, Boyke menerangkan caleg ini adalah caleg terbaik dan pilihan dengan daerah pemilihannya masing-masing. “Tentu sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya masing-masing, “ terangnya.
Boyke menyebut enam caleg, yaitu:
1. I Wayan Dusak selaku Ketua Dewan Pembina ABAS dan Mantan Dijen Pemasyarakatan KumHam RI, maju dari Partai Golkar dengan Daerah Pemilihan (Dapil) Bali,.
2. Farhat Abbas (Dewan Penasehat ABAS), maju dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dengan Dapil Jabar 1 Kota Bandung dan Kota Cimahi,
3. Ferdinan Hutahaean (Kepala Departemen Humas & Media ABAS) maju dari Partai PDIP dengan Dapil Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu .
4. Nova Erny Rumondor (Wakil Bendara Umum 3 ABAS), maju dari PDIP dengan Dapil Papua Selatan .
5. Fatmah Alaydrus (Anggota Bidang Hukum ABAS), maju dari Partai Golkar dengan dapil 9 Jakarta Barat; Tambora, Kalideres, Cengkareng .
6. Ade Sarah Prinasari (Anggota Bidang Olahraga ABAS), maju dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan dapil 4 Kota Tangerang; Ciledug, Larangan dan Karang Tengah.
Menurut Boyke, mereka maju dari berbagai partai yang menunjukkan keberagaman.
“Tapi kita tetap satu dalam mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD45, Bhinneka Tunggal Ika, khususnya Pancasila," tutur Boyke.
Boyke menyampaikan, bahwa ABAS tidak berpolitik, tapi mendukung pengurusnya yang siap maju untuk menjadi wakil rakyat.
“Saya pribadi sangat mendukung mereka dan saya percaya mereka dapat menyuarakan aspirasi rakyat, “ jelas Boyke Djohan optimis.
Perlu diketahui, ABAS adalah sebuah perkumpulan / ormas yang dibesut oleh Boyke Djohan dengan para pengurus diantaranya Abu Janda, Habib Kribo, Ninoy Karundeng, Farhat Abbas, Donny Kesuma, Ananda Sukarlan, Rapindo Hutagalung, Solo Simanjuntak, Irjen Pol (Purn) Benny Mokalu, Sonny Tulung, Burhan Abe, Dede Rully, Peter F Momor, dan lain-lain