Wednesday, October 26, 2022

PM Palestina Mohammad Shtayyeh Bertemu dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoe

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia, Perdana Menteri Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo.

Pertemuan yang dilangsungkan dalam suasana makan siang itu digelar di Hotel Park Hyatt Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).

Hary menuturkan kedatangan PM Palestina untuk kali kedua ke Indonesia tersebut, selain sebagai tamu negara, juga sebagai sahabat dekatnya.

"Beliau ini sahabat, jadi ada dua topi, sebagai tamu negara Prime Minister, tapi juga sebagai sahabat saya," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membangun jembatan persahabatan untuk bekerja bersama, menjajaki investasi membangun Palestina, dan membangun perekonomian Palestina.

Dengan melakukan sesuatu yang nyata bagi masyarakat di tanah Palestina, maka diharapkan hal itu membantu membuka lapangan kerja bagi masyarakat Palestina.

Baca juga: PM Shtayyeh: Situasi Palestina Buruk, Komunitas Internasional Melihat Isu dengan Standar Ganda

Shtayyeh yang telah lama mengenal Hary Tanoesoedibjo mengaku bangga atas kedekatan keduanya yang telah terjalin selama ini.

"Saya telah mengenal teman baik saya, Hary, cukup lama, dan saya bangga dengan persahabatan dengannya," ujar Shtayyeh.

Shtayyeh menjelaskan kedatangannya kali ini ke Indonesia begitu istimewa.

Selain disambut dan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (24/10/2022), dirinya juga disambut luar biasa oleh Hary yang juga merupakan tokoh nasional di Indonesia.

"Saya adalah tamu Presiden Republik (Indonesia). Kami telah diterima dengan sangat baik oleh Negara ini. Kami memiliki pertemuan yang sukses dengan Presiden dengan tim pemerintah, dan hari ini kami telah dijamu oleh teman baik saya Hary dan timnya," ucapnya.

Shtayyeh turut mengapresiasi kinerja besar dari seorang Hary Tanoesoedibjo.

Pasalnya, bukan hal yang mudah dapat membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan, sehingga hal itu adalah langkah yang baik bagi negara Indonesia sendiri.

"Sejujurnya, apa yang kami lihat sangat mengesankan, kerja bagus. Sebuah tim yang mempekerjakan 30 ribu orang, saya pikir itu bagus untuk Indonesia dan sekarang negara ini membuat kemajuan yang sangat baik," tuturnya.

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment