Thursday, January 2, 2020

Banjir dan Longsor di Depok, Empat Warga Jadi Korban

0 comments

loading...

DEPOK - Di awal tahun 2020 hampir seluruh wilayah termasuk Depok diterpa hujan. Akibatnya banyak wilayah di Depok terendam dengan ketinggian air bervariasi. Longsor juga terjadi akibat dampak dari hujan yang cukup deras dan dalam waktu lama.

Informasi yang diterima, banjir terjadi di Kp Lio, Kukusan, Ratu Jaya, Citayam dan wilayah lainnya. Sedangkan longsor terjadi di Sukmajaya dan Cinere. Bencana banjir dan longsor ini mengejutkan warga karena terjadi ketika mereka sedang terlelap tidur.

Bahkan bencana longsor dan banjir menyebabkan empat orang meninggal dunia. Longsor yang terjadi di Jalan Al Barokah, RT 07, RW01, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere menyebabkan tiga orang meninggal.

Baca Juga:

Sedangkan banjir di kawasan Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor menyebabkan satu orang meninggal.

Sanih, warga Pangkalan Jati mengatakan, longsor terjadi pada Rabu 1 Januari 2020 pukul 04.30 WIB. "Sehabis subuh tiba-tiba tanah longsor dan timpa rumah, orang orangnya masih pada tidur didalam," katanya kepada wartawan, Rabu 1 Januari 2020. (Baca: Banjir Jakarta dan Sekitarnya, Korban Meninggal Capai 9 Orang)

Korban meninggal dunia adalah Rumsinah (68), N (8) dan Amelia (27). Kemudian petugas pun melakukan evakuasi terhadap korban. "Sudah dievakuasi petugas," ungkapnya.

Sementara satu korban meninggal dunia akibat banjir terjadi di Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Bojonggede, Kompol Supriyadi mengatakan, korban atas nama Bagas Marsdianto (20). Korban tewas akibat terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis didepan rumahnya mengalami jebol.

"Jadi di depan rumahnya itu aliran kali, saat aliran kali meluap dan menjebol tanggul, air langsung masuk kedalam rumah dengan deras," katanya

Tanggul jebol terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu kondisi cuaca wilayah setempat juga masih diguyur hujan. "Korban saat itu sedang berada dalam rumah, dan akan mendokumentasikan kejadian banjir, tapi tiba-tiba terpeleset dan terjatuh hingga terbawa arus banjir dan meninggal akibat luka cidera dibagian kepala," paparnya.

Longsor juga terjadi di Komplek Samudera, Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Depok. Dua rumah mengalami kerusakan di RT 002 dan 003 RW 006.

"Ada dua rumah yang terdampak. Sudah diminta untuk mengungsi dan kami sudah hubungi petugas," kata Lurah Depok, Audi Wira Saputra. (Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang di Tangerang Jadi 4 Orang)

Banjir juga melanda Rumah Tahanan Kelas IIB Depok yang ada di Cilodong Depok. Beruntung ribuan warga binaan di dalamnya selamat karena air tidak sampai masuk ke blok tahanan.

Air mulai menggenang di area rutan sekitar pukul 07.30 WIB. Ketinggian air mencapai satu meter. "Intensitas hujan memang sedang tinggi sehingga air dari aliran Ciliwung yang ada di samping rutan meluap," kata Kepala Rutan Kelas IIB Depok, Bawono Ika.

Untuk mengeluarkan air, dilakukan pembukaan saluran pembuangan. Di sekitar rutan ada dua titik pengaturan pembuangan air. "Kita sudah lakukan pengaturan sedemikian rupa. Ini memang bukan pertama kali air masuk ke rutan, tapi ini lebih parah dari sebelumnya," ucapnya.

Dipastikan dia bahwa seluruh tahanan aman di dalam blok masing-masing. Karena air hanya menggenangi gedung bagian depan saja. "Saat ini air sudah mulai surut. Alhamdulillah semua aman dan terkendali," paparnya.

Di dalam rutan tersebut terdapat sekitar 1.680 warga binaan. Mereka pun masih bisa beraktivitas seperti biasa. "Masih berjalan seperti biasa sampai saat ini," pungkasnya.

(ysw)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment