loading...
Wakil Bupati Talaud Moktar Arunde Parapaga mengikuti Festival Manee di Pulau Intata, Sulawesi Utara. Foto/SINDOnews
Festival ini merupakan tradisi turun temurun yang rutin digelar setiap tahun terutama pada pertengahan bulan Mei ketika bulan purnama. Sebelum memanen ikan, ketua adat melakukan ritual terlebih dahulu saat memasang janur.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang diselenggarakan pada siang hari, festival kali ini dilaksanakan malam hari. Meski begitu, antusiasme masyarakat yang mengikuti festival ini cukup tinggi. Ribuan orang diperkirakan ikut dalam festival ini. "Ini kali pertama panen ikan dilaksanakan malam hari tapi masyarakat tetap begitu antusias melakukan penangkapan. Diperkirakan 3.000 orang hadir dalam festival ini," ujar Wakil Bupati Talaud Moktar Arunde Parapaga.
Baca juga: Mendagri: Pembangunan Daerah Perbatasan Perkuat Nasionalisme dan Pertahanan
Dia menjelaskan, Festival Mane'e merupakan kearifan lokal yang sudah berlangsung sejak tahun 1600-an yang terus dilestarikan oleh masyarakat. "Festival ini sebagai wujud syukur masyarakat. Dalam festival ini, ikan-ikan dipanggil dengan menggunakan daun kelapa yang masih muda. Aneh tapi nyata, karena ini bukan jaring yang bisa menahan ikan untuk keluar tapi ikan tetap tidak mau lepas," ucapnya.
Diakuinya, Festival Mane'e ini sangat berpotensi menggaet wisatawan. Untuk itu, Bupati telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar mengembangkan wisata ini menjadi lebih baik lagi. "Festival Mane'e pernah diikutkan dalam lomba dan dapat juara di tingkat Asia. Untuk itu, festival ini harus terus ditingkatkan. Kami bersyukur ada kementerian yang datang untuk melihat festival ini di antaranya dari BNPP, Kemenparekraf dan KKP," ucapnya.
Baca juga: Gerbangdutas 2022 Upaya Pemerintah Tegakkan Kedaulatan dan Tingkatkan Kesejahteraan
Saat ini, Pemkab Kepulauan Talaud terus meningkatkan sarana dan prasarana di pulau tersebut. Salah satunya dengan membangun infrastruktur. Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana membangun homestay dan fasilitas lainnya agar wisatawan merasa nyaman saat mengunjungi Pulau Intata.
"BPKP telah mendorong agar sarana dan prasarana tamu harus diperhatikan. Mungkim homestay yang pertama kita prioritaskan. Jadi memberi kesadaran masyarakat agar rumah mereka disiapkan satu kamar yang memenuhi standar bintang 1 atau 2. Itu jadi pendapatan masyarakat juga nantinya," paparnya.
Senada, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemkab Talaud Stevenheiner Edwin Maarist mengatakan, Festival Mane'e kali ini mengambil tema "Talaud Wonderland" atau Talaud yang diberkati. "Festival ini sangat luar biasa karena dihadiri oleh ribuan masyarakat dan perwakilan pemerintah pusat seperti BNPP, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Perikanan dan Kelautan," ucapnya.
Steven menyebut, kunjungan wisatawan pada tahun ini meningkat 100% lebih dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, pada tahun ini ada empat kegiatan berskala besar yakni, Peringatan Paskah Nasional, Gerbangdutas 2022, Festival Mane'e, dan Simposium Nasional. "Tahun ini kunjungan wisatawan melonjak drastis, lebih dari 100%. Sebab saat peringatan Paskah Nasional beberapa waktu lalu, pengunjung yang datang ke Talaud mencapai 10.000 orang," paparnya.
(cip)