Pentagon sebelumnya mengatakan ada dua ledakan bom yang diduga merupakan serangan bunuh diri. Puluhan lainnya terluka akibat serangan bom tersebut.
Baca juga: Dua Bom Guncang Bandara Kabul saat Evakuasi, Banyak Korban Berjatuhan
Kelompok Taliban, yang telah berkuasa di Afghanistan, sebelumnya mengatakan korban tewas ada 13 orang, termasuk anak-anak. Kelompok itu mengatakan para anggotanya yang bertugas mengamankan bandara internasional di Kabul juga terluka.
Para pejabat Amerika mengatakan kepada Fox News, Jumat (27/8/2021), bahwa mereka yang tewas termasuk 11 personel Korps Marinir dan seorang tentara yang jadi petugas medis Angkatan Laut AS.
Serangan bom telah memicu baku tembak di gerbang bandara, di mana malam sebelumnya ada 5.000 warga Afghanistan dan kemungkinan beberapa orang Amerika mencari akses ke bandara untuk melarikan diri.
Kerumunan telah berkumpul selama berhari-hari untuk melarikan diri dari negara itu, dan ada beberapa peringatan tentang ancaman serangan teror ke area itu–terutama dari kelompok ISIS Afghanistan yang dikenal sebagai ISIS Khorasan atau IS-K.
Pentagon mengonfirmasi ledakan pertama terjadi di area gerbang bandara. Ledakan kedua terjadi di Hotel Baron, tempat di mana orang-orang Amerika telah berkumpul untuk penyelamatan dan evakuasi.
Baca juga: Ledakan Bom Guncang Bandara Kabul, Taliban Sebut 13 Orang Tewas