Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, 9 Juli 1990 itu pernah menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Kemudian, Faldo masuk Partai Amanat Nasional (PAN).
Dia juga sempat menjabat wakil sekretaris jenderal partai berlambang matahari terbit itu. Di Pemilu 2019, Faldo juga sempat mencoba peruntungan dengan maju sebagai calon legislatif (caleg) PAN dari Daerah Pemilihan Jawa Barat V.
Namun, Faldo gagal masuk parlemen karena hanya bisa mendapatkan 37.853 suara di Dapil yang meliputi Kabupaten Bogor itu. Di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019, Faldo Maldini sempat berada di kubu Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Faldo Maldini Ditunjuk Jadi Stafsus Mensesneg Bidang Media dan Komunikasi
Faldo sempat menjadi salah satu juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 alias rival Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin. Dia kerap tampil di televisi. Tak jarang Faldo Maldini mengkritik Jokowi saat itu.
Baca juga: Jadi 'Kutu Loncat', Warga Sumbar Enggan Dukung Faldo Maju Pilgub
Dari PAN, Faldo Maldini kemudian pindah ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Faldo Maldini kemudian mencoba peruntungan lagi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat 2020. Namun, Faldo Maldini gagal menjadi calon gubernur (cagub) Sumbar.
Soal tugas barunya, Faldo mengklaim ini merupakan panggilan Merah Putih. Dia juga siap sparing dan datang jika diminta oleh negara. "Kalau teman-teman media ingin diskusi, silakan jangan ragu-ragu kontak kami. Saya sudah beli 3 power bank baru. Mudah-mudahan cukup," kata Faldo.