Thursday, June 3, 2021

Putra Aa Gym Curhat, Ayahnya Larang Teh Ninih Hadiri Pernikahannya

0 comments
JAKARTA - Muhammad Ghaza Al Ghazali, putra dari pendakwah Abdullah Gymnastiar dan Ninih Muthmainnah kembali menjadi sorotan. Kali ini ia kembali mencurahkan perasaannya atas sikap ayahnya terhadap ibu kandungnya.

Dalam unggahannya di akun Facebook, Ghaza tampak menceritakan kisah pilu ibunya yang kerap mendapat siksaan batin dari sang ayah. Bahkan di hari pernikahannya, ia menyebut bahwa ayahnya sempat menanyakan untuk apa Teh Ninih hadir, bahkan cenderung melarang wanita tersebut menghadiri pernikahan Ghaza.

"Hampir satu tahun terlewati, tepatnya satu minggu sebelum hari pernikahan kami. Berat, tanpa kehadirannya. Namun, apa daya ketika sebuah kalimat tanya terlontar. 'Buat apa dia hadir?'. Seolah lidahku kelu untuk menjawabnya," beber Ghaza membuka tulisannya.

Baca Juga : Tak Serumah Sejak Tahun Lalu, Ternyata Ini Penyebab Aa Gym dan Teh Ninih Bercerai

"Entah apa kalimat yang tepat untuk menjawab pertanyaan demikian. 'Untuk apa seorang ibu hadir di pernikahan putranya?'. Menurut anda, apakah jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut?," lanjutnya.

Dilarang untuk hadir dalam pernikahannya, Ghaza menyebut bahwa ibunya memilih diam. Bukan hanya diam, Teh Ninih bahkan memilih untuk mengalah.

"Tapi ya. Begitulah ibuku. Entah di sudut surga sebelah mana ia dilahirkan. Entah dimana ia menyembunyikan kedua sayapnya. Mengalah, mengalah, dan mengalah. Selalu mengalah. Itulah pilihannya,"

Sementara itu, Ghaza menyebut bahwa pernikahan ayah dan ibunya telah berakhir pada 5 Juni 2020 lalu. Namun, hingga kini status pernikahan tersebut masih digantung oleh ayahnya.

Gugatan cerai yang dilayangkan ayahnya di Pengadilan Agama pada Maret 2021 lalu diketahui telah dicabut. Namun, Ghaza menyebut bahwa hal itu merupakan permainan yang membuat status pernikahan ibunya tak jelas lantaran digantung oleh ayahnya.

Baca Juga : Begini Klarifikasi Alvin Faiz Saat Disebut Tak Ada Niat Nikahi Larissa Chou

"Nampaknya kemarin ada sedikit permainan di Pengadilan. Begitulah, manusia. Barangkali, waktu 15 tahun belum cukup untuk menyiksamu, mungkin beliau masih perlu waktu untuk merasa puas," ungkap Ghaza.

"Namun, maaf. Sudah cukup. Sudah cukup sampai sini perma
inannya. 5 Juni 2020, lusa adalah tepat satu tahun setelah engkau dicerai. Dan, sampai detik ini engkau digantung, dipermainkan. Maaf, saya tak bisa diam," tandasnya.

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment