TRIBUNNEWS.COM - Bos mafia Italia Giovanni Brusca dikabarkan bebas dari penjara setelah menjalani 25 tahun hukuman atas pembunuhan dan menjadi informan.
Keluarnya Brusca dari penjara disebut-sebut mengingatkan kembali pertempuran Italia melawan kejahatan terorganisir pada 1990-an.
Melansir New York Times, pria yang dikenal dengan julukan People Slayer itu ditangkap pada 1996 lalu.
Ia mengakui terlibat dalam lebih dari 100 pembunuhan, sebelum menjadi informan dan membantu pihak berwenang mengidentifikasi, serta menangkap lusinan mafia lainnya dari keluarga mafia Sisilia.
"Inilah yang dikatakan undang-undang, yang diinginkan saudara saya dan kami hormati," ucap Maria Falcone, saudara perempuan Giovanni Falcone, seorang hakim dan jaksa penuntut Italia.
Baca juga: Akademisi Apresiasi Langkah Polri Berantas Mafia Tanah di Sejumlah Daerah
Baca juga: Aktivis 98 Persoalkan Objektivitas Connie Rahakundini Soal Dugaan Mafia Alustista di Kemhan
Diketahui, seorang hakim anti-mafia termasuk di antara korban Brusca.
Falcone terbunuh bersama istri dan tiga pengawalnya pada 1992.
Mobil yang ditumpangi Falcone meledak ketika tengah melewati Palermo, di Sisilia.
Ledakan tersebut merupakan ulah dari Brusca.
"Tetapi rasa sakit, kemarahan dan ketakutan bahwa seseorang yang mampu melakukan begitu banyak kejahatan dapat kembali melakukan kejahatan," kata Maria Falcone dalam sebuah pernyataan yang diunggah di halaman Facebook anti-mafia Falcone Foundation.