Tuesday, April 6, 2021

Simpanan Deposito Minus 77,4 Persen, Tanda Aktivitas Ekonomi Meningkat

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat secara tahunan (year on year/yoy), jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah giro sebesar 19,8 persen.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, serifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan paling tinggi yaitu sebesar minus 77,4 persen yoy.

Menurut dia, data ini menjadi indikasi awal bahwa ekonomi bergerak ke arah yang lebih cepat karena adanya pertumbuhan giro yang tinggi disertai oleh penurunan deposito.

"Memberi indikasi bahwa para pelaku ekonomi mulai siap-siap melakukan ekspansi dengan menambah dana yang siap pakai lebih banyak. Penurunan deposito memperkuat indikasi perkembangan ini, karena pada saat pelaku ekonomi akan meningkatkan aktivitasnya, mereka akan menambah uang kasnya dengan mengurangi deposito mereka," ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Program Deposito Universal BPR Dapat Respons Positif

Baca juga: BCA Sebut Tidak Ada Deposito Nasabah yang Hangus

Selain itu, LPS merilis data distribusi simpanan masyarakat per Februari 2021 mencapai Rp 6.726 triliun yang dikumpulkan dari 107 bank umum atau 95 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah.

Data simpanan masyarakat ini naik sebesar 9,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Angka tersebut mengalami pertumbuhan 1,3 persen secara bulanan (month on month/mom) dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, jumlah rekening simpanan pada bulan Februari 2021 tercatat sebanyak 351.599.277 rekening, naik sebesar 15,5 persen yoy dibandingkan bulan Februari tahun lalu, atau turun minus 0,3 persen mom dibandingkan Januari 2021.

Data bulan Februari 2021 menunjukkan adanya peningkatan nominal simpanan untuk tiering nominal di atas Rp5 milyar sebesar 3,6 persen mom, dan secara tahunan tumbuh 13,2 persen yoy menjadi Rp 3.283 triliun.

Baca juga: LPS Yakin Ekonomi Indonesia Tidak Jatuh Lebih Dalam Lagi Tahun Ini 

Baca juga: LPS: Vaksinasi Covid-19 Jadi Harapan Pemulihan Kredit Perbankan

Di lain sisi, Purbaya menambahkan, nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp 100 juta mengalami penurunan minus 1,3 persen mom, tapi secara tahunan meningkat sebesar 5,9 persen yoy menjadi Rp 907 triliun.

Dari total simpanan tersebut, bila dilihat berdasarkan jenisnya, deposito menempati posisi teratas sebesar Rp 2.749 triliun atau 40,9 persen.

Disusul tabungan sebesar Rp 2.114 triliun atau 31,4 persen, giro Rp 1.787 triliun atau 26,6 persen, deposit on call sebesar Rp 72 triliun atau 1,1 persen, dan sertifikat deposito sebesar Rp 4 triliun atau 0,1 persen.

"Berdasarkan data di atas, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah melampaui target yang ditetapkan oleh UU LPS atau target sebesar 90 persen yaitu sebesar 99,91 persen atau sebanyak 351.300.286 rekening," kata Purbaya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment