Tuesday, April 6, 2021

Kasus Varian Corona Eek atau E484K yang Heboh di Tokyo Ditemukan di Jakarta, Lebih Cepat Menular

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Varian corona Eek atau varian baru kode E484K telah ditemukan di Indonesia. Kasus tersebut terdeteksi di DKI Jakarta.

"Ada satu kasus di DKI Jakarta," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Satu Kasus Varian Corona Eek Atau E484K Ditemukan di DKI Jakarta

Baca juga: Riset WHO Sebut Mutasi Varian Baru Covid-19 Tak Berdampak Negatif pada Keampuhan Vaksin

Ia mengatakan, sampel spesimen tersebut dikumpulkan pada Februari oleh lembaga Eijkman yang kemudian dilaporkan ke GISAID, lembaga yang melakukan pemantauan hasil pemeriksaan genome sequencing untuk melacak mutasi corona.

"Kita monitor saja karena ini spesimen Februari dan sampai saat ini tidak menemukan varian baru lagi," ungkap perempuan berhijab ini.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Pernyataan Wiku Tersebut terkait dengan temuan varian baru virus Corona dengan kode E484K.

Baca juga: Pakar Ungkap Studi Terbaru Mutasi B117, Berisiko Lebih Fatal Jika Terinfeksi

Baca juga: Kondisi Terkini Warga Bogor yang Terinfeksi Mutasi Corona B117, Jubir Kemenkes Sebut Sehat

"Varian E484K merupakan hasil mutasi dari varian B117. Mutasi E484K yang terjadi pada protein spike adalah mutasi yang sama seperti ditemukan pada varian Afsel atau Brazil," kata Wiku dalam Konferensi Pers virtual, Kamis, (1/4/2021).

Heboh di Tokyo, Ditemukan Menginfeksi Pasien Covid-19 Dua Bulan Terakhir

Varian baru virus corona dengan kode E484K dilaporkan banyak menginfeksi pasien positif Covid-19 di Tokyo, Jepang selama dua bulan terakhir ini.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment