Agus yang mendapat serangan pembacokan tersebut mencoba menyelamatkan diri dan meminta bantuan kepada warga setempat. "Saya datang ke rumah paman, dia sambut langsung dengan bacok saya dengan parang, memang ada masalah keluarga, dia (paman) sudah sering aniaya saya. Dia langsung lari, saya selamatkan diri ke warga sekitar," ungkap Agus Hasiang dengan kondisi menahan sakit.
Menurut Agus, Pamannya dengan membabi buta melakukan serangan yang menyebabkan bagian pinggang Agus mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit setempat.
Setelah mendapat teriakan minta tolong, warga setempat langsung meminta bantuan kepada pihak Polres Merauke untuk mengamankan dan mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Merauke Ipda Suriadi Tandilolo mengatakan, saat ini pihak kepolisian telah menangani kasus pembacokan tersebut. Korban telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. "Kasus ini telah ditangani oleh Jajaran Polres Merauke, korban telah di evakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif," ujar Supriadi. Baca: Kiai Nyentrik Pendiri Pagar Nusa Kota Semarang Tutup Usia.
Dikatakan, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki motif dari kasus pembacokan yang dilakukan oleh paman kepada ponakan kandungnya tersebut. Pelaku yang notabene adalah paman korban saat ini masih dalam pengejaran pihak Kepolisian. "Untuk motifnya masih kami selidiki ya, sedangkan untuk pelaku yang merupakan paman dari korban masih dalam pengejaran tim Buser Reskrim Polres Merauke," pungkasnya. Baca Juga: Polisi Berhasil Ringkus Bandar Narkoba Jaringan Lintas Provinsi di Muratara.