Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengungkapkan, apabila hanya melakukan lockdown dua hari, upaya menekan Covid-19 tidak berjalan maksimal. Pasalnya, virus corona tidak mengenal istilah libur.
"Walaupun Weekend virus corona tidak ikutan libur. Tidak ikutan weekend," kata Dicky kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Ketum PAN Zulkifli Hasan Tegaskan Perlunya Lockdown Akhir Pekan
Menurut Dicky, lockdown atau PSBB (regulasi di Indonesia) akan efektif menekan penyebaran virus corona jika dilakukan selama sebulan. Hal itu berdasarkan masa inkubasi seseorang terjangkit virus SARS-CoV-2 itu.
"Durasi waktunya tak bisa dua hari, karena untuk lockdown atau PSBB ini harus setidaknya 1 kali masa inkubasi rata-rata paling singkat 1 minggu, 2 minggu monggo dipilih yang mana," ucap Dicky.
"Kalau bicara masa inkubasi jangan heran banyak lockdown efektif rata-rara 1 bulan, masa inkubasi terpanjang tercover di situ orang yang alami inkubasi panjang tidak tularkan lagi. Itu yang harus dipertimbangkan," kata Dicky.
Baca juga: Pemerintah Ingin PPKM Mikro, Warganet Sarankan Lockdown 2 Minggu