Untuk mengobati kerinduannya, dia mengganti para pelanggannya itu dengan boneka atau manekin.
Sang pemilik restoran, Therese Mahieu, mulai menyajikan gelas berisi wine merah ke boneka-boneka yang dihias dengan wig, topi, dan syal.
Baca juga: Biden Terpukul oleh Kudeta Militer, AS Tinjau Bantuan untuk Myanmar
Boneka-boneka itu tampak duduk di restoran tersebut pekan ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pembatasan COVID-19 oleh pemerintah Belgia.
Baca juga: Vaksin Sputnik V Buatan Rusia 92% Efektif Perangi COVID-19
Boneka-boneka yang terbuat dari balon itu memberinya rasa komunitas yang telah hilang di restoran Chez Therese di kota Rixensart, di jalur komuter Brussel.
Hingga saat ini para pelanggan restoran dilarang masuk untuk mencegah penyebaran infeksi COVID-19.
Saat ini Belgia belum mengalami gelombang ketiga kasus virus corona.
Meski demikian, Uni Eropa dan NATO memiliki salah satu korban kematian COVID-19 per kapita tertinggi di dunia.