Hanya saja, Jumantoro, (51), sopir bus asal Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik ini harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka-luka. Sementara rumah milik Kulimah, (68) yang biasanya digunakan sebagai toko helm rusak parah karena diseruduk bus.
Insiden kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Bermula saat bus ekomoni dengan nomor polisi (nopol) W 7104 UP ini berangkat dari Terminal Bungurasih, Sidoarjo sekitar pukul 22.00. Dalam kondisi hujan, bus tujuan Wonogiri itu melaju dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Mayat Wanita Terkubur Separuh Badan Ternyata Dibunuh Anak Kandung yang Dapat Bisikan Gaib
"Dari (terminal) Bungurasih sudah tidak enak jalannya. Gasnya dipakai mainan, banting kiri banting kanan," kata Reza Ramadhan, (25) salah satu penumpang selamat asal Caruban, Kabupaten Madiun.
Memasuki Jalan Raya Trowulan, bus berpenumpang sekitar 23 orang ini beradu kecepatan dengan bus lainnya yang masih satu perusahaan. Jumantoro yang tidak terima di dahulu, langsung menginjak pedal gas untuk mengejar bus di depannya itu.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), bus yang dikemudikan Jumantoro justru mengalami oleng. Hingga akhirnya menabrak pagar dan rumah Kulimah. Bahkan saat kejadian semua penghuni rumah tengah beristirahat di kamar masing-masing. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras yang datang dari arah depan.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Bojonegoro Kabur dan Sembunyi di Gorong-gorong Didampingi Psikiater
