"Karena itu saya rasa teman teman di Demokrat ini, setelah ini kita perlu membuka pendaftaran atau penjelasan bagaimana mendapar KTA Partai Demokrat, bukan main luar biasa sentimen positif," kata Andi dalam webinar yang bertajuk "Prahara Hostile Take Over Partai Politik dalam Arena Demokrasi", Minggu (7/2/2021) malam.
Kemudian, sambung Andi, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang berencana mengambil alih Demokrat pun popularitasnya naik. Hanya, popularitas Moeldoko ini sentimennya negatif, berbeda dengan Demokrat yang juga terkenal tapi mendapatkan sentimen positif.
Baca juga: Andi Mallarangeng: Di Myanmar Jenderal Mengkudeta Presiden, di Indonesia Jenderal Mau Mengkudeta Mayor
"Dalam bahasa Inggris, ada yang namanya kalau terkenal dan positif namanya famous atau popular, tapi ada juga dalam bahasa Inggris terkenal tapi jelek namanya notorious. Nah, Moeldoko ini notorious kalau Demokrat famous," ujarnya.
"Bedanya di situ, itu orang terkenal jahat itu namanya notorious, penjahat-penjahat kalau dulu namanya Sumanto, kanibalisme, nah itu notorious, semua orang tahu tapi negatif," kata Andi.
Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini, simpati dan empati masyarakat membuat polling Partai Demokrat meningkat, dari 11-12% kini meningkat menjadi sekitar 13-15%. Namun, ditegaskan bahwa ini bukan lantaran Demokrat playing victim.
Baca juga: Heboh Kudeta Partai Demokrat, Ini Jejak Moeldoko di Dunia Politik