Tuesday, January 19, 2021

Curi Ratusan Buah Pir di Perkebunan, Dua Warga Negara Vietnam Ditangkap Polisi Jepang

0 comments

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Warga negara Vietnam melakukan tindak kriminal di Jepang. Seorang pria dan seorang wanita ditangkap polisi Jepang, Selasa (19/1/2021) karena mencuri sekitar 200 buah nashi (pir) di sebuah perkebunan di Saitama.

"Kedua tersangka mencuri buah pir dalam jumlah besar di kebun buah pir di Kota Kamikawa, Prefektur Saitama tahun lalu," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (19/1/2021).

Menurut polisi, buah pir dicuri satu demi satu di Prefektur Saitama tahun lalu.

Sekitar 200 buah di antaranya dicuri di kebun buah pir di Kamikawa-cho dan kemungkinan juga dari kebun buah lainnya.

Baca juga: PM Jepang Tunjuk Taro Kono Sebagai Penanggungjawab Vaksinasi Covid-19

Sebuah kantong sampah berisi pir dan ransel tertinggal di tempat kejadian, dan sebuah mobil yang mencurigakan ditinggalkan begitu saja, sehingga polisi melanjutkan penyelidikan.

Semua warga negara Vietnam jadi perhatian besar polisi Jepang saat ini, dan seorang pria berusia dua puluhan serta seorang wanita berusia tiga puluhan, akhirnya berhasil ditangkap pagi ini.

Mereka merupakan mantan peserta pelatihan (pemagang), terlihat di dalam mobil yang ditinggalkan di tempat kejadian dengan kamera keamanan di dekatnya.

Keduanya telah ditangkap dan didakwa karena tinggal dengan masa tinggal mereka telah berakhir (overstay atau menjadi ilegal).

Baca juga: Akibat Corona, Sedikitnya 900 Perusahaan Jepang Bangkrut dalam Setahun Terakhir Ini

Polisi masih menyelidiki kasus pencurian lain di Jepang yang saat ini banyak dilaporkan warga bukan hanya buah tetapi ayam, babi yang hilang dicuri dalam jumlah banyak.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment