Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Insaf menyampaikan update data banjir Jakarta. Menurut data hingga pukul 09.00 WIB, total terdapat 279 jiwa yang masih mengungsi akibat banjir.
"Update info banjir pukul 09.00, Total Pengungsi 279 Jiwa,” kata Insaf dalam keterangannya, Minggu (11/10/2020).
Insaf menyatakan para pengungsi berada di empat pos pengungsian.
"Kel. Ciganjur (pengungsian) di Sekolah Citra Alam dan Pendopo. Kelurahan Pondok Pinang di Musala Al Ikhlas Pondok Pinang. Kelurahan Kedoya Selatan di Musholla Al Ikhlas Kedoya Selatan," ucapnya.
Selain itu, total RT yang tergenang juga telah menurun, dari 129 RT menjadi 42 RT yang masih banjirpasca hujan intensitas cukup deras, pada Sabtu (10/10/2020) malam.
"Total RT Tergenang ada 42," katanya.
Sebelumnya, pada pukul 07.00 tadi pagi, Insaf menyebut total pengungsi sebanyak 1.333 jiwa dan tersebar di 9 pos pengungsian.
Banjir di Ciganjur Surut
Banjir dan longsor di Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa berangsur-angsur surut dan menyisakan lumpur serta genangan di jalan dan permukiman warga.
Camat Jagakarsa Alamsyah menyebutkan, warga bersama pasukan oranye kelurahan dan kecamatan mulai berbenah membersihkan sisa lumpur dan air yang masih tergenang.
"Kondisi air sudah surut tapi masih ada yang mengalir ditambah lumpur juga yang menutupi," ujar Alamsyah dikutip dari Antara, Minggu (11/10/2020).
Banjir dan longsor terjadi Sabtu malam (10/10/2020) saat hujan dengan intensitas lebat mengguyur wilayah Jakarta Selatan.
Menurut Alamsyah, banjir dikarenakan aliran Kali Anak Setu terhambat oleh tembok pembatas kali di perumahan Melati Residen yang roboh hingga arus deras kali membanjiri pemukiman warga.