Monday, August 3, 2020

Nenek Moyang Virus Corona Bersembunyi di Kelelawar Siap Menginfeksi Manusia

0 comments

loading...

JAKARTA - Nenek moyang virus Corona baru mungkin telah beredar di kelelawar tanpa diketahui selama beberapa dekade. Bahayanya, virus Corona itu kemungkinan juga memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia, menurut sebuah penelitian baru. (Baca juga: Epidmiolog: Istilah Zona Hijau dan Kuning Sesat, Indonesia Merah Corona)

Untuk memahami dari mana asal virus Corona, yang dikenal sebagai SARS-CoV-2, dan bagaimana penyebarannya ke manusia, para ilmuwan perlu melacak sejarah evolusinya melalui gen virus, yang dikodekan dalam asam ribonukleat atau RNA. Tetapi sejarah evolusi SARS-CoV-2 rumit, karena virus Corona diketahui sering bertukar materi genetik dengan virus Corona lain.

Baca Juga:

Pertukaran gen, yang disebut rekombinasi genetik, juga mempersulit para ilmuwan untuk mengetahui bagaimana virus Corona pertama kali menyebar ke manusia. Beberapa peneliti mengusulkan penularan kelelawar ke manusia secara langsung, sementara yang lain berhipotesis ada spesies tengah, seperti trenggiling, yang terlibat.

Dalam studi baru, yang dilaporkan Live Science, para peneliti pertama-tama mengidentifikasi bagian RNA dalam genom SARS-CoV-2 yang telah berevolusi "sebagai satu bagian utuh," tanpa rekombinasi genetik, sejauh yang mereka bisa pelajari, kata co-lead penulis Maciej Boni, seorang profesor biologi di Pusat Dinamika Penyakit Menular di Penn State.

Mereka kemudian membandingkan wilayah genetik ini dengan daerah yang memiliki virus Corona serupa yang ditemukan pada kelelawar dan trenggiling. Menambahkan bukti untuk mendukung temuan sebelumnya, mereka menemukan SARS-CoV-2 paling erat terkait dengan virus Corona kelelawar lain yang dikenal sebagai RaTG13.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment