Liputan6.com, Jakarta - Tim yang bertugas untuk Upacara Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/8/2020) telah ditetapkan. Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor, A.A. didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Muhammad Imam Gogor lahirdi Kediri, 16 Februari 1977. Saat ini, pria lulusan Akademi Militer tahun 1998 menjabat sebagai Asops Paspampres.
Sementara itu, Brigadir Jenderal TNI Syafruddin, S.E., M.M., M.Tr (Han) bertindak sebagai Perwira Upacara. Lahir di Wajo, 3 Agustus 1964, saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta. Dia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989.
Adapun tiga anggota Paskibraka yang ditugaskan untuk mengibarkan Sang Merah Putih di Istana dinamai Tim Sabang. Indrian Puspita Rahmadhani dari Provinsi Aceh terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. Dia merupakan siswi SMAN 1 Bireuen.
Dua orang lainnya dari tim tersebut yang akan mengibarkan bendera Merah Putih ialah Muhammad Adzan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dia ditugaskan sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera.
Kemudian, I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari Provinsi Bali yang bertugas sebagai pengerek bendera. Sanggra adalah siswa SMAN 1 Mendoyo Bali.
Digelar Secara Sederhana
Seperti diketahui, upacara HUT ke-75 RI di Istana digelar secara sederhana, khidmat dan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini mengingat situasi pandemi virus corona (Covid-19) yang masih melanda tanah air.
Pihak Istana mengajak masyarakat umum untuk mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI secara virtual. Ada 17.845 kuota yang disediakan untuk menghadiri upacara HUT ke-75 RI di Istana secara daring.
Selain itu, pejabat yang hadir langsung di Istana pun dibatasi. Pejabat yang hadir yakni, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Inspektur Upacara dan Wapres Ma'ruf Amin. Kemudian, empat pejabat lainnya menjadi petugas upacara.
Mereka yakni, Ketua MPR Bambang Soesatyo yang bertugas sebagai pembaca teks proklamasi, Menteri Agama Fachrur Rozie selaku pembaca doa, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Para menteri dan pimpinan lembaga negara lainnya diwajibkan mengikuti upacara pengibaran dan penurunan bendera pusaka secara virtual dari kantor masing-masing. Begitu pula dengan kepala daerah harus mengikutinya secara virtual setelah melaksanakan upacara di daerah.