Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Mahfud MD mengaku tidak kaget terkiat penangkapan buronan Djoko Tjandra.
Pasalnya, Mahfud MD sudah mengetahui skenario penangkapannya karena sudah disusun sejak 20 Juli.
Baca: Dapat Kabar Djoko Tjandra Berhasil Ditangkap, Mahfud MD Sujud Syukur
Ia pun menyebut pihak yang tahu skenario ini yakni Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.
"Saya tidak terlalu kaget karena saya tahu dia akan tertangkap itu sudah sejak tanggal 20 juli yang lalu," kata Mahfud Md melalui keterangan resmi kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
"Jadi pada tanggal 20 juli 10 hari lalu hari Senin, saya itu undang rapat lintas kementerian. Berlangsung, rapat itu diselengagran jam 17.30 sore, jam 11.30 tiba-biba Kabareskrim datang, Pak Listiyo Sigit ke kantor saya. Sehingga sejak itu juga saya tahu hanya tunggu waktu, tetapi ada kesepakatan bahwa yang tahu operasi ini hanya Presiden, Kapolri dan Menko Polhukam yang di atas Pak Sigit itu sehingga kami sepakat untuk diam," bebernya.
Selain itu, Mahfud telah mengetahui secara detail terkait operasi penangkapan Djoko Tjandra.
Baca: Brigjen Prasetijo Utomo Telah Diperiksa Perdana Sebagai Tersangka Terkait Djoko Tjandra
Sehingga, ia tak ingin mengumbar teknis terkait penangkapan Djoko yang akan segera ditangkap.
"Sebabnya sejak tanggal 20 itu, saya tidak pernah bicara secara spesifik bagaimana menangkap Djoko Tjandra. Urusan yang satunya menangkap Djoko Tjandra itu sudah ada yg memprosesnya melakukan tersendiri. Dan malam ini sudah kejadian apa penangkapan itu," jelasnya.
Alur Penangkapan Djoko Tjandra