Saturday, June 6, 2020

Gelar Pertandingan Tertutup, Primera Liga Ciptakan Atmosfer Penonton

0 comments

loading...

MADRID - Menggelar pertandingan tertutup bukan berarti lanjutan Primera Liga musim 2019/20 bakal sunyi senyap. Dengan bantuan teknologi, riuh penonton dipastikan tetap terdengar di stadion saat pertandingan berlangsung.

Otoritas La Liga telah bekerja keras menemukan solusi membuat sisa musim ini tetap menarik ditonton di layar kaca. Dengan menggunakan teknologi 3D Mediapro, nantinya stadion yang kosong akan dipenuhi dengan gambar dan suara fans virtual.

Feed pertandingan akan datang dari kamera utama, menampilkan lapangan seperti biasa, bukan kamera samping tambahan. Hal tersebut memungkinkan stasiun penyiaran membuat sistem kerumunan virtual, diambil dari video game FIFA 20 yang dapat dilihat di tribune. (Baca: Jordi Alba: Bertanding Tanpa Penonton, Banyak Hal Bakal Berubah)

Baca Juga:

Ini akan disertai dengan suara riuh penonton yang direkam dari pertandingan sebelumnya di setiap bagian stadion yang akan diperdengarkan pada saat-saat momen kegembiraan pertandingan. Penonton di rumah juga dapat memutuskan dua saluran paralel. Pertama, mereka dapat menonton pertandingan seperti biasa dengan stadion kosong. Kedua, dengan kerumunan virtual dan suara keramaian yang direkam.

Klub-klub Primera Liga menyambut baik rencana ini. Mereka menyetujui proposal tersebut dalam pertemuan hari Rabu (3/6). Pekerjaan pemasangan teknologi yang diperlukan di masing-masing stadion telah dilakukan.

Primera Liga bukan yang pertama. Sebelumnya, klub Denmark Aarhus memungkinkan penggemar tampil di layar raksasa di sisi lapangan dalam panggilan zoom selama pertandingan. Menyadari adaptasi dunia sepak bola imbas pandemi Covid-19, perusahaan teknologi apple turut berupaya menawarkan pengalaman berbeda kepada fans dengan menggunakan kacamata realitas virtual.

Inovasi yang dilakukan La Liga diharapkan menciptakan atmosfer stadion ramai seperti biasa sehingga para pemain tetap bersemangat ketika bertanding. Sebelum Primera Liga bergulir kembali pekan depan, klub-klub semakin intens berlatih, termasuk Real Madrid. (Baca: Barcelona Beberkan Cedera yang Mendera Lionel Messi)

Pada sesi latihan di Valdebebas, Kamis (4/6/2020), Pelatih Los Blancos Zinedine Zidane mengadakan pertandingan mini. Sebagian besar pemainnya hadir, kecuali Luka Jovic yang masih cedera. Fokus Madrid mengacu pada pekerjaan fisik, kontrol, dan latihan mengumpan.

Zidane tentu berharap para pemainnya berada dalam kondisi terbaik saat menghadapi Eibar, Senin (15/6/2020), salah satunya Fade Valverde. Musim 2019/2020 tampaknya akan sulit dilupakan. Musim ini Valverde benar-benar berhasil menembus tim utama Madrid.

Di usia yang baru 21 tahun, Valverde telah menjadi starter reguler di lini tengah andalan Zidane. Pelatih Prancis itu memberikan kesempatan kepada Valverde untuk menunjukkan potensinya jelang akhir musim lalu setelah gagal dimaksimalkan Julen Lopetegui yang hanya memberinya waktu bermain 36 menit atau Santiago Solari yang memainkannya 17 kali.

Di bawah komando Zidane, musim ini Valverde telah tampil 32 kali dan mencetak dua gol bagi Madrid. Performa gemilangnya membuat Zidane rela memecah kemitraan Toni Kroos dan Luka Modric, yang telah bermain bersama sejak 2014, dalam beberapa kesempatan.

Madrid bertekad memaksimalkan semua pertandingan tersisa demi mengejar defisit dua poin dengan Barcelona yang memuncaki klasemen sementara Primera Liga (58 poin). Ketajaman lini depan bakal menjadi tumpuan keberhasilan Los Blancos. (Baca juga: Marcelo Tak Sabar Bantu Madrid Lengserkan Barcelona)

Untuk menyokong Karim Benzema, pengalaman dan skill mumpuni Gareth Bale masih sangat dibutuhkan tim. Sempat dirumorkan pindah ke Liga Super China musim panas lalu, Bale tetap tinggal di Santiago Bernabeu.

Menurut sang agen, Jonathan Barnett, Bale bahagia di Spanyol dan tidak ingin kembali ke Inggris. Barnett bahkan mengklaim jika bintang Wales tersebut mempertimbangkan untuk mengakhiri kariernya di Madrid. Dia menegaskan bahwa Bale cukup senang di Madrid.

“Ini hidupnya. Secara finansial, dia tidak akan menginginkan apa pun selama sisa hidupnya dan anak-cucunya. Dia memenangkan hampir semua hal di dunia, kecuali Piala Dunia,” tandas Barnett, dilansir Marca. (Alimansyah)

(ysw)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment