Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin kembali bertausyiah terkait kewajiban maaf-memaafkan usai Ramadan bagi umat Islam. Menurutnya perihal tersebt tidak terlepas dari dua kesalahan manusia.
"Pertama, kesalahan kita kepada Allah yang kita lakukan setiap malam di bulan Ramadan. Kedua, kesalahan yang harus kita mintakan langsung kepada sesama masyarakat, kepada sesama manusia, yaitu untuk meminta maaf," kata Wapres Ma'ruf lewat siaran pers diterima, Kamis (21/5/2020).
Ma'ruf melajutkan, selain, momentum saling maaf-memaafkan, Idul Fitri juga momentum untuk berkumpul bersama keluarga serta kerabat untuk bersilaturahmi. Kendati sayangnya, Idul Fitri tahun ini masih terbentur kondisi pandemi Covid-19 yang melarang adanya kegiatan mudik.
Manfaatkan Teknologi
Ma'ruf Amin meminta masyarakat Indonesia yang ingin bersilaturahmi bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk bertatap muka kepada orang tua, kepada tetangga, kepada saudara-saudara.
"Kita dapat bersilaturahim melalui media secara virtual. Kita bisa melalui WA (aplikasi WhatsApp), melalui telepon, bahkan kita bisa melalui teleconference," tutur dia.
Wapres Ma'ruf berharap, dengan bantuan teknologi tersebut semangat silaturahmi tidak hilang karena tetap terhubung antar sesama.