Wednesday, May 20, 2020

Nasib Penjual Jalangkoe dan Perundungnya Kini Terbalik, Rizal Dapat Beasiswa Pelaku Jadi Tersangka

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, MAKASAR - Roda nasib akhirnya berputar bagi bocah penjual kue pastel atau yang disebut jalangkote yang dibully kawanan remaja.

Rizal (12), bocah penjual kue pastel itu sebelumnya menjadi korban perundungan.

Ketabahan dan kesabarannya dalam menghadapi cobaan dari para pembully, tidak
menyurutkan niatnya untuk terus berjualan.

Kini ia meraih buah manis. Ia mendapat kesempatan bertemu dengan orang nomor satu di Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

Bocah korban perundungan sekelompok pemuda dapat banyak kejutan sejak
video itu viral.

Siapa sangka, video viral itu membawa Rizal bertemu dan video call dengan banyak orang penting di Tanah Air, Senin (19/5).

Baca: Susul Twitter, Square Izinkan Karyawannya Bekerja dari Rumah secara Permanen

Baca: Bacaan Niat Zakat Fitrah Lengkap, Ini Besaran yang Harus Dibayar hingga Golongan Penerimanya

Baca: Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan Dibuka Kembali

Ekspresi sukacita rizal saat dapat motor listrik dari Gubernur diabadikan para
pewarta yang hadir di rumah jabatan Gubernur Sulsel.

Berhubung Rizal masih anak-anak, motor listrik ini diperuntukkan untuk orangtuanya.

"Berhubung belum bisa naik motor, tentu hadiah ini untuk orangtuanya yang berhasil mendidik anaknya selalu optimistis menghadapi kehidupan," kata Nurdin Abdullah dilansir tribun-timur.com.

Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan Pastel atau dikenal dengan nama jalangkote dibully hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore. (Sumber: Ist via Kompas.com)
Viral video seorang bocah berbadan gempal yang menjajakan jajanan Pastel atau dikenal dengan nama jalangkote dibully hingga dipukuli dan dibanting kelompok pemuda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020) sore. (Sumber: Ist via Kompas.com) (Sumber: Ist via Kompas.com)

Selailn itu, Rizal juga dapat beasiswa pendidikan senilai Rp 500 ribu per bulan dari gubernur.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment