Thursday, May 21, 2020

Liverpool Akan Jual 3 Pemain demi Timo Werner

0 comments

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool telah dikaitkan dengan striker RB Leipzig Timo Werner jelang bursa transfer musim panas ini. Tetapi, kepindahan striker berusia 24 tahun itu ke Anfield bisa tertunda karena dampak finansial akibat pandemi corona Covid-19.

Meski demikian, Manajer Liverpool Jurgen Klopp dikabarkan terus berkomunikasi dengan Werner. Dan The Athletic mengklaim kepindahan pemain berusia 24 tahun itu ke Inggris masih bisa terjadi di musim panas ini.

Menurut Media olahraga asal Amerika Serikat itu, Liverpool harus terlebih dahulu menjual tiga pemainnya. Mereka yang bisa masuk daftar jual adalah Xherdan Shaqiri, Harry Wilson, dan Marko Grujic.

Wilson sekarang tengah dipinjamkan ke Bournemouth, sementara Grujic dipinjam Hertha Berlin. Penjualan ketiga pemain itu diharapkan bisa mengumpulkan dana 30 juta pound atau sekitar Rp 539,3 miliar.

Dengan demikian, Liverpool cuma butuh tambahan 22 juta pound untuk membawa Werner ke Anfield. Sebab, harga Werner ditaksir 52 juta pound. 

2 dari 3 halaman

Cocok dengan Liverpool

Direktur Olahraga Red Bull (RB) grup Ralf Rangnick mengakui Werner punya kans bergabung dengan Liverpool. Sebab, Werner punya kecocokan dengan gaya main tim asuhan Jurgen Klopp itu.

"Werner telah berkembang di bawah asuhan Julian Nagelsmann, senjata utamanya adalah pergerakan yang cepat dan penyelesaian akhir," kata Rangnick seperti dilansir Sportskeeda.

"Karena itu, dia akan cocok dengan klub seperti Liverpool, yang punya gaya bermain sama dengan kami. Tetapi, saya memilih dia bertahan," ujarnya menambahkan.

3 dari 3 halaman

Terserah Werner

Meski punya pertimbangan, Rangnick menyerahkan keputusan transfer kepada Werner. Yang jelas, di Leipzig, Werner sudah tidak perlu membuktikan diri lagi.

"Pada akhirnya, ini terserah Werner untuk memutuskan. Di Leipzig, dia tahu apa yang dia miliki," kata Rangnick.

"Di sini, dia dapat bermain di Liga Champions musim depan," ujarnya mengakhiri.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment