Sunday, May 17, 2020

Cegah Penyebaran Covid-19, Pemerintah Jepang Siapkan Pedoman Bagi Warganya Menjalankan Aktivitas

0 comments

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang memberikan petunjuk pelaksanaan untuk masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari setelah pemerintah membatalkan deklarasi darurat di 39 perfektur (kecuali 8 perfektur yang masih terus dalam keadaan darurat).

Misalnya acara pernikahan, keluarga benar-benar dipisahkan dari orang lain (misalnya fotografer).

Saat membuat foto bersama, sang fotografer harus berjarak sedikitnya 2 meter, jangan teriak-teriak saat memberikan petunjuk, kalau perlu yang mau diucapkan dituliskan pada kertas, lalu diperlihatkan ke obyek yang mau difoto.

Antar orang yang menikah pun kalau bisa berjarak, baik suami, istri, ayah dan ibu masing-masing berjarak satu sama lain saat dilakukan pemotretan.

Pedoman Bagi Warga Jepang Cegah Penyebaran Corona_1
Pemerintah Jepang memberikan petunjuk pelaksanaan untuk masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari setelah pemerintah membatalkan deklarasi darurat di 39 perfektur. Pedoman bagi warga yang berada di toko buku, main mahyong, ke toko pachinko, maupun saat ke restoran.

Membeli tiket juga dibatasi kaca, hanya bagian bawah kecil untuk menyodorkan tiket yang dibeli konsumen.

Demikian pula saat duduk di dalam bioskop atau teater kosongkan satu tempat duduk di kanan dan kirinya.

Toko buku juga dianggap sangat penting. Jangan sentuh buku kalau tidak mau membelinya.

Pemain mahyong juga berjarak satu sama lain, jangan dekat-dekat.

Baca: Ketika Kerumunan Warga Berburu Promo di Restoran Pizza Dibubarkan Satpol PP DIY

Saat main game Pachinko juga kosongkan satu kursi di kiri dan di kanan, jangan dekat-dekat.

Hal yang penting juga adalah di restoran, jangan berpindah tempat.

Sambil makan sebaiknya santai tenang sambil mendengarkan lagu, jangan bicara.

Semua itu dengan tujuan satu, agar uap air udara dan ludah yang kadang ke luar dari mulut saat berbicara tidak menyebar, jadi perantara bagi virus corona ke tempat sekitarnya berjarak dua meter.

"Itulah sebabnya jauhkan satu sama lain dari pembicaraan jarak dekat, apalagi sampai berhadapan kalau bisa dihindari," ungkap dokter Ono seorang dokter penyakit dalam (internis) Jepang kepada Tribunnews.com, Minggu (17/5/2020).

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment