Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia naik di awal perdagangan Kamis ini. Kenaikan bursa saham di kawasan Asia Pasifik ini terdorong oleh lonjakan yang telah dibukukan oleh Wall Street.
Mengutip CNBC, Kamis (21/5/2020), indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,5 persen karena saham FamilyMart naik hampir 2 persen. Indeks Topix juga menambahkan 0,29 persen.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi menguat naik 0,6 persen. Saham di Australia juga mengalami kenaikan, dengan S&P/ASX 200 diperdagangkan 0,58 persen lebih tinggi.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang yang menjadi acuan bursa Asia diperdagangkan 0,15 persen lebih tinggi.
Data perdagangan Jepang untuk April yang dirilis oleh Departemen Keuangan menunjukkan ekspor pada bulan April anjlok 21,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan prediksi ekonom yang ada di angka 22,7 persen.
Direktur Ekonomi dan Pasar National Australia Bank Tapas Strickland menulis dalam sebuah catatannya, pasar melihat ke data-data ekonomi dan berharap ada angka yang membaik untuk mengukur seberapa cepat aktivitas kembali normal.
Wall Street Melonjak, Saham Facebook dan Amazon Cetak Rekor
Bursa Asia menghijau mengikuti kenaikan bursa saham di Amerika Serikat (AS). Wall Street naik tajam pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta) dan mendorong keuntungan dalam pekan ini. Saham-saham teknologi menjadi pemimpin penguatan.
Mengutip CNBC, Kamis (21/5/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 369,04 poin atau 1,5 persen menjadi 24.575,90. S&P 500 naik 1,7 persen menjadi 2.971,61, level penutupan tertinggi sejak 6 Maret. Nasdaq Composite naik 2,1 persen menjadi 9.375,78.
Kenaikan Wall Street pada perdagangan Rabu ini menempatkan indeks acuan utama naik lebih dari 3 persen selama seminggu dan menempatkan Nasdaq naik 4,5 persen sepanjang 2020.
Saham Facebook menguat lebih dari 6 persen dan mencapai rekor tertinggi. Amazon juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, ditutup naik lebih dari 2 persen.
Keuntungan Facebook datang ketika investor menyambut baik pengumuman e-commerce baru perusahaan tersebut, Facebook Shops, sementara Amazon terus mendapat manfaat dari konsumen yang memesan secara online.