Liputan6.com, Palembang - Setelah menggandeng para perbankan dan jasa sistem pembayaran online, Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mulai menyosialisasikan Quick Response Indonesia Standart (QRIS) di Kota Palembang Sumsel.
Sosialisasi ini dilakukan dalam kegiatan Pekan QRIS Nasional (PQN) 2020, di area Car Free Day Kambang Iwak, Palembang, Minggu (15/3/2020) pagi.
Dalam kegiatan itu, Bank Indonesia turut menggandeng ratusan pelaku Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumsel. Para UMKM diwajibkan menyediakan merchant barcode, untuk pembayaran nontunai, yang menjadi salah satu sosialisasi QRIS di tengah masyarakat.
Diungkapkan Kepala Bank Indonesia Kantor Wilayah (Kanwil) Sumsel Hari Widodo, kampanye (QRIS) seperti ini akan digelar rutin.
Mereka juga melakukan promosi ke berbagai media antara lain radio, TV, surat kabar, baliho, video tron serta media sosial (medsos). Langkah ini dilakukan untuk lebih mudah menyebarkan sosialisasi QRIS ke masyarakat.
“PQN 2020 ini digelar serentak di 46 kota di Indonesia dan hari ini merupakan puncak dari Pekan QRIS,” ujarnya.
Bank Indonesia ingin meningkatkan penggunaan QRIS di tengah masyarakat, seperti pedagang, kampus, pesantren, pasar, tempat ibadah dan tempat lainnya.
Launching QRIS sendiri, sudah dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2019 lalu dan wajib diimplementasikan pada 1 Januari 2020.
"QRIS bukan aplikasi baru melainkan standar QR pembayaran yang cepat secara online. Bank Indonesia bersama asosiasi pembayaran sepakat, untuk menerapkan dan implementasikan,”ungkapnya.
Saat ini sudah ada sekitar 2,7 juta merchant di Indonesia, yang telah menggunakan QRIS. Di Provinsi Sumsel sendiri, ada sekitar 82.478 ribu merchant, yang telah menggunakan QRIS.
Merchant ini terdiri dari UMKM, pedagang kaki lima, pedagang di pasar, universitas, bahkan tempat ibadah.
"Onboarding merchant di Provinsi Sumatra Selatan telah berhasil menambah 2.348 merchant yang menerapkan QRIS," katanya.
Tingkatkan Transaksi Nontunai
Menurutnya, penggunaan QRIS ini bukan hanya untuk transaksi ekonomi saja. Namun bisa digunakan untuk kegiatan sosial dan keagamaan. Seperti bayar zakat dan juga donasi ke rumah ibadah.
Diakuinya, ada banyak keunggulan bagi UMKM saat menggunakan QRIS. Seperti dapat mengelola keuangan dengan baik.
“Karena dengan menggunakan QRIS ini, artinya pembayaran dari konsumen langsung masuk ke kas, dan pencatatan pendapatan akan lebih rapi," ucapnya.
Dengan QRIS juga, konsumen akan mendapat manfaat yang banyak. Diantaranya mengurangi resiko bawa uang tunai dan terhindar dari berbagai tindak kejahatan.
Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel Afrian Jhon sangat mengapresiasi PQN 2020 di Palembang ini. Karena kegiatan tersebut menjadi upaya mengalihkan kebiasaan masyarakat menggunakan sistem pembayaran, dari transaksi tunai menjadi nontunai.
"Geliat transaksi jual beli masyarakat akan meningkat dan akan memberikan kontribusi terhadap sektor ekonomi, terutama di Sumsel,” ujarnya.