Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi B DPRD DKI usul kepada PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) untuk melengkapi dan meratakan tiap haltenya dengan musala dan toilet.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz dalam rapat kerja bersama pihak TransJakarta, pada Senin (3/2).
Aziz menjelaskan, fasilitas semacam ini dirasa penting bagi pengguna TransJakarta dan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mengingat, jumlah rata-rata penumpang TransJakarta makin meningkat tiap tahunnya.
"Ini kebutuhan yang banyak diminta masyarakat, bagaimana halte bisa jadi tempat yang nyaman, ada tempat ibadah, ada toilet jadi penumpang gak harus keluar halte untuk mendapat fasilitas itu," kata Aziz dalam rapat kerja di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
Baca: Anggota DPRD DKI Kritik Jalur Sepeda yang Dibuat Anies, Anggaran Rp 73 Miliar Tapi Tak Efektif
Baca: Tiru PKS, Gerindra Ajak Cawagubnya Sowan ke Sejumlah Fraksi di DPRD DKI
Dalam kesempatan serupa, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT TransJakarta Yoga Adiwinarto mengakui dua fasilitas yang diusulkan DPRD akan segera ditindaklanjuti dan jadi fokus perbaikan tahun 2020.
Pasalnya kata Yoga, berdasarkan laporan, sejumlah halte TransJakarta yang sudah memiliki musala dan toilet justru makin diminati oleh masyarakat.
Adapun dari 278 halte TransJakarta, yang sudah dilengkapi dua fasilitas itu diantaranya Halte Glodok, Monas, Karet, Tendean dan Patra Kuningan.
"Karena memang ternyata ketika kami tambahkan fasilitas musala dan toilet justru minatnya sangat banyak teutama saat ibadah tiba, musala pasti dipenuhi pengunjung," ungkap Yoga.
Tapi, lanjut dia, tidak semua halte bisa dilengkapi dua fasilitas tersebut karena pertimbangan luas ruangan.
Pihak TransJakarta saat ini telah menginventarisir dua halte yang jadi target revitalisasi, yakni yakni Halte Slipi dan Halte Petamburan.
"Dalam waktu dekat shelter yang akan kami revitalisasi ada dua, masing-masing Slipi dan Petamburan, ada penambahan musala dan toilet seperti permintaan dewan," pungkas dia.
