TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku pemilihan terhadap pemimpin baru di BUMN merupakan keputusan bersama yakni melalui proses tim penilaian akhir (TPA).
Pernyataan ini ia sampaikan dalam program Mata Najwa yang disiarkan langsung di Trans 7, Rabu (4/12/2019).
Saat disinggung terkait adanya instruksi Presiden Jokowi dalam pemilihan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Pertamina, Erick tidak memberikan jawaban pasti.
"Saya rasa kami, keputusan bersama (pemilihan Ahok)," ujar Erick.
"Ini semua ada strateginya, bukan hanya suka dan tidak suka tapi ada kebijakan-kebijakanya," imbuhnya.
Erick menjelaskan, pemilihan para pemimpin BUMN tak terkecuali Ahok telah melewati proses tim penilaian akhir (TPA).
Lagkah ini perlu karena demi berjalannya pemilihan secara objektif.
"Karena kami kan ada proses TPAnya," ujar Erick.
"Tidak mungkin kami mengangkat seseorang hanya karena ini temen saya. Akhirnya tidak objektif," imbuhnya.
Menteri BUMN ini tetap menekankan proses-proses yang ada di TPA harus tetap dijalankan.
