Tuesday, November 19, 2019

UMI Makassar Tak Meliburkan Mahasiswa Pasca Penyerangan Kampus

0 comments

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar tidak meliburkan mahasiswanya, usai penyerangan kampus, Senin (18/11/2019) malam.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Rektor (WR) III UMI Prof Laode Husein, saat dia ditemui wartawan di ruang kerjanya, kampus UMI.

"Pihak rektorat tidak ada kebijakan untuk meliburkan ini, perkuliahan berjalan sesuai sedia kala," ungkap Prof Laode Husein.

Terkait kerusakan akibat penyerangan itu kata Prof Laode, akan diselidiki dan akan dilakukan langkah-langkah oleh kepolisian.

"Intinya dari pihak kampus akan melakukan proses-proses administrasi, siapapun yang melanggar hukum akan ditindaklanjuti," ujarnya.

Sementara itu, soal identifikasi kelompok penyerangan UMI apakah dari mahasiswa UMI sendiri atau bukan, akan diidentifikasi.

Pasalnya, beberapa pekan yang lalu ada dua kelompok mahasiswa bertikai di UMI. Kemudian berlanjut, Selasa (12/11/2019) sore.

Dimana, pada Selasa petang itu kelompok oknum mahasiswa UMI melakukan aksi penyerangan di samping Fakultas Hukum.

Akibatnya, seorang mahasiswa, Andi Lolo (21) menjadi korban penyerangan itu dan menghembuskan nafas terakhir di RS Ibnu Sina.

Menurut Laode, peristiwa penyerangan di UMI sore kemarin, ada sangkut pautnya ke arah itua. Tapi kemungkinannya hal itu sangat kecil.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment