Baru-baru ini, kancil muncul lagi di alam liar dekat Nha Trang, Vietnam, dan mengejutkan sekaligus melegakan para ilmuwan. Ia sebenarnya bukan rusa melainkan masuk dalam keluarga chevrotain atau mamalia berkuku.
Dikutip detikINET dari CNN, binatang ini terakhir kali terekam puluhan tahun silam ketika tim peneliti Rusia dan Vietnam menemukan bangkainya.
"Begitu lama spesies ini terasa hanya eksis dalam imajinasi kita. Menemukan bahwa benar mereka masih di luar sana, adalah langkah pertama memastikan kita takkan kehilangan lagi dan kami bergerak cepat untuk mencari cara terbaik melindunginya," kata An Nguyen dari Global Wildlife Conservation.
Awalnya ilmuwan mengira hewan yang masuk dalam daftar 25 spesies hilang paling dicari oleh Global Wildlife Conservation (GWC) adalah korban perburuan intensif untuk diperdagangkan dan kehilangan habitat.
Awalnya, ilmuwan mewawancarai penjaga hutan dan warga desa dekat Nha Trang. Mereka lantas memasang kamera di area di mana warga lokal mengatakan mereka melihat kancil.
Hasilnya, terjepret ratusan foto hewan tersebut. Tim menambah lagi 29 kamera di area itu dan selama 5 bulan merekamnya dengan detail.
Kancil suka menyendiri, memiliki dua tanduk kecil dan beratnya kurang dari 4,5 kilogram. Mereka pertama kali dideskripsikan oleh ilmuwan pada tahun 1910. Tak ada lagi rekaman terverifikasi sampai tahun 1990 dan kemudian pada tahun ini.
Detail mengenai hewan ini pun masih langka mengingat kemunculannya sangat jarang. "Mungkin saja ini adalah populasi terakhir mereka sehingga kita perlu beraksi segera untuk memastikan mereka survive," tandas Andrew Tilker, Asian Species Officer di GWC.
Kancil juga adalah hewan yang dekat dengan dunia dongeng di Indonesia. Namun, di Indonesia pun hewan ini sudah langka.
Simak Video "Menjajal Banh Trang Nuoung, Street Food Khas Vietnam"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)