Friday, June 2, 2023

Ratusan Pengusaha Indonesia Gali Peluang Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN RCEP

0 comments

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha ASEAN dan berbagai negara mitranya terus berusaha menggali manfaat perjanjian perdagangan bebas ASEAN.

Pemanfaatan perjanjian yang dikenal sebagai Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional itu antara lain lewat rangkaian pameran dan pertemuan bisnis.

ASEAN bersama Australia, China, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru menyepakati RCEP pada tahun 2020. Kemudian mulai Januari 2023, RCEP berlaku di Indonesia dan sejumlah negara lain.

Baca juga: RCEP Dorong Negara ASEAN Sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Global

Salah satu bentuk pemanfaatanya melalui 'China (Qinhuangdao) Export Commodities Online Exhibition 2023 – Online Matchmaking for RCEP Member Countries'. Forum ini digelar pada 31 Mei-2 Juni 2023 dan diikuti oleh 100 pengusaha Indonesia, serta sejumlah perwakilan pengusaha berbagai negara.

Terdapat 10 bidang utama yang mencakup alat manufaktur dan bahan bangunan, industri pelestarian lingkungan, pakaian dan rajutan, produk sampingan pertanian, makanan dan minuman, peralatan medis, peralatan kantor, produk kebutuhan hewan peliharaan, barang kebutuhan mewah serta barang kebutuhan rumah tangga.

Sebanyak lebih dari 1.000 jenis produk dipamerkan dalam pameran.

"Pameran itu untuk mendorong lebih banyak perusahaan perdagangan asing di Qinhuangdao lebih aktif berpartisipasi dalam model bisnis baru e-commerce," kata China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) Commercial Subcouncil Zhang Yuan, Kamis (1/6/2023).

Pameran ini juga dalam upaya memotivasi perusahaan tradisional untuk mewujudkan transformasi digital. Forum tersebut juga menjadi bagian dari upaya mendorong pengusaha Tiongkok untuk ekspansi keluar dan menarik pengusaha asing untuk masuk.

Sebanyak 102 perusahaan perdagangan asing di Qinhuangdao melakukan matchmaking dengan 200 calon pembeli dari negara anggota RCEP dan menampilkan produk serta kondisi pabrik masing-masing.

Menurut estimasi, dalam rentang tanggal 31 Mei-2 Juni 2023 akan ada lima sesi utama matchmaking dengan total 350 putaran.

Pada sesi 31 Mei 2023 pagi, pengusaha yang bergerak di industri kaca, papan, dan pipa mendapat kesempatan mencari peluang pasar dan kerja sama.

Sedangkan pada sesi siang, giliran pebisnis bidang alat mekanis, bahan kimia, dan pelengkap industri mendapat kesempatan.

Baca juga: 15 Negara Sepakati Percepatan Implementasi RCEP, Ditargetkan Dapat Terlaksana Akhir Tahun Ini

"Ada pun pada sesi 1 Juni 2023, pebisnis bidang industri pelestarian lingkungan, pakaian, dan rajutan mendapat giliran mencari peluang pengembangan pasar dan kerja sama," ungkap Zhang Yuan.

Adblock test (Why?)



No comments:

Post a Comment