loading...
Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports bersikeras tidak akan menghapus kejuaraan balap Moto3 dan Moto3. Penegasan itu disampaikannya buntut desakan dari CEO Pramac Ducati, Paolo Campinoti / Foto: Motorcycle Sports
Campinoti sebelumnya menganjurkan untuk menghapus Moto2 dan Moto3. Menurut laporan dari Speedweek, Senin (1/8/2022), beberapa direktur TV dan komentator TV ingin melihat lingkungan yang lebih baik untuk liputan MotoGP. Selain itu, ingin akses yang lebih baik ke pembalap MotoGP dan siaran yang lebih luas dalam satu jam sebelum balapan MotoGP dimulai.
Terlebih, penyiar TV berbayar yang menghabiskan banyak uang untuk hak siar mereka menginginkan lebih banyak waktu tayang. Sementara itu, Paolo Campinoti yang berada di MotoGP dengan pabrik Italia sejak 2005, sering mengeluh tentang pendekatan tidak profesional dari pemasar GP Dorna Sports SL dan asosiasi tim IRTA.
BACA JUGA: MotoGP 2022: Gaya Balap Aneh Aleix Espargaro Mampu Jinakkan Motor Aprilia RS-GP 22
Oleh karena itu, Campinoti dikabarkan menganjurkan Dorna Sports agar menghilangkan Moto2 dan Moto3. Ia hanya menginginkan MotoGP saja yang masuk ke kalender balapan.
"Bos tim Pramac, Paolo Campinoti menganjurkan hanya membiarkan kelas MotoGP melaju di GP luar negeri. Sebaiknya, dengan mengorbankan kelas Moto3 dan Moto2 atau Piala Dunia MotoE, yang akan diadakan di enam Grand Prix pada 2022 setelah GP Finlandia di KymRing (8-10 Juli) dibatalkan," demikian pernyataan Speedweek.
Menanggapi hal itu, Ezpeleta menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menghilangkan Moto2 dan Moto3. Pasalnya, kedua kelas balapan tersebut menjadi bagian yang penting di GP sejak lama.
BACA JUGA: Fabio Quartararo Kerap Lakukan Hal Diluar Nalar, Brad Binder Angkat Topi
"Tapi kami tidak akan pernah menghilangkan Moto2 dan Moto3 karena kelas-kelas ini merupakan bagian penting dari struktur GP dan selalu ada sejak 1949. Saya terbuka untuk diskusi yang berarti. Tapi program GP dengan tiga kelas tidak akan tergoyahkan," tegas Carmelo Ezpeleta.
(yov)
