
loading...
Kasubdit Dakgar Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Made Agus Prasatya mengatakan, siap melaksanakan penguatan penindakan tilang ETLE secara nasional. Foto/Ist
Baca juga: Kapolri Sebut 136.408 Pelanggar ETLE Ditindak Sepanjang 2021
Kata Made Agus, terutama penguatan dari sisi regulasi, sehingga aturan hukumnya jelas dan kuat. Penguatan ETLE dari sisi aturan hukum diperlukan untuk menghindari rentan digugat oleh pengendara.
Menurut dia, penegakan hukum dengan sistem ETLE berbasis elektronik perlu didukung dengan basis data kendaraan bermotor yang valid dan akurat.
Subjek hukum dari penegakan hukum adalah setiap orang, jadi yang akan dijadikan tersangka atau terdakwa adalah orang yang melakukan pelanggaran sehingga harus didukung data base kendaraan bermotor yang valid dan akurat.
"Apalagi penegakan hukum dengan sistem elektronik ini merupakan salah satu visi dan misi Bapak Kapolri yang ke depan akan terus dikembangkan dalam rangka untuk menghindari penyimpangan," ucap Made saat meninjau implementasi ETLE Nasional Presisi di Ditlantas Polda Jawa Tengah, Minggu (30/1/2022).
Dia mengatakan, agar program tersebut berjalan dengan baik, perlu ada perbaikan-perbaikan terhadap beberapa komponen dan fasilitas yang mendukung. Misal, basis data kendaraan bermotor sesuai dengan pemiliknya. Kemudian kesiapan sumber daya manusia baik petugas maupun masyarakat.
Juga infrastruktur ETLE berupa CCTV dan fasilitas pendukungnya, manajemen operasionalnya karena melibatkan komponen criminal justice system, back office, dan control room.