Dmitry Kuleba membunyikan alarm itu selama pertemuan dengan rekan-rekannya dari Barat. Ia mengatakan bahwa Barat harus menghindari terikat dalam birokrasi jika terjadi konflik.
“Jika Rusia mulai bertindak, Anda tidak akan punya waktu secara fisik untuk berkoordinasi, melalui semua prosedur birokrasi, untuk mengoordinasikan keputusan,” katanya.
“Jadi tolong lakukan pekerjaan persiapan sekarang, karena jika skenario militer terjadi, tidak akan ada waktu lagi,” dia mendesak rekan-rekannya dari Prancis dan Jerman , Jean-Yves Le Drian dan Heiko Maas seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: AS dan Prancis Bahas Pengerahan 100.000 Tentara Rusia di Dekat Ukraina
Menteri Luar Negeri Ukraina itu bersikeras bahwa Kiev, bagaimanapun, tidak ingin meningkatkan situasi, tetapi akan membela diri jika perlu.
Tuntutan Kuleba agar Paris dan Berlin memulai persiapan militer bertepatan dengan klaim dari kepala NATO Jens Stoltenberg, yang mengatakan bahwa organisasi tersebut telah melihat konsentrasi pasukan yang tidak biasa di perbatasan Ukraina dengan Rusia.
Pada hari yang sama, Layanan Perbatasan Negara Ukraina, menegur klaim bahwa pasukan Moskow berkumpul di sana. Seorang juru bicara organisasi itu mengatakan kepada TV Ukraina-24 bahwa mereka tidak mendaftarkan pergerakan peralatan atau militer dari negara tetangga di dekat perbatasan.
"Jika memang ada aksi, mungkin puluhan bahkan ratusan kilometer dari perbatasan negara,” menurut layanan itu.