TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Tebing setinggi 40 meter di sisi jalan wilayah Desa Beji, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara longsor, Minggu (14/11/2021).
Material longsor menimbun badan jalan kabupaten di bawahnya dan menutup akses ke permukiman.
Jalan tersebut merupakan akses yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Pagentan dan Kecamatan Pejawaran.
Akibat longsor yang menutupi jalan, mobilitas warga pun menjadi terganggu.
Hingga Senin (15/11/2021) siang, material longsor masih menimbun jalan.
Para relawan sudah datang untuk menangani tetapi volume timbunan yang cukup tebal mengurungkan rencana mereka.
Pembersihan material dirasa tak cukup menggunakan cara manual tetapi butuh alat berat.
"Akses jalan tertutup total," kata Wanidi, relawan RAPI Banjarnegara, Senin.
Baca juga: Terjunkan Alat Berat, Pemda Buka Akses Jalan Tertutup Material Longsor di Jampang Tengah
Tebing sisi jalan itu terlihat cukup tegak sehingga rawan terjadi longsor, khususnya saat curah hujan tinggi.
Padahal di bawahnya adalah jalan kabupaten yang kerap dilalui kendaraan.
Wanidi mengatakan, sementara, arus lalu lintas dialihkan ke jalan alternatif melalui Desa Babadan, Kecamatan Pagentan.
Jalur itu sekaligus menjadi akses menuju kawasan wisata dataran tinggi Dieng via Kabupaten Banjarnegara.
"Masyarakat dialihkan lewat Babadan, arah ke Sidengok, bagi yang bertujuan ke Dieng dan sebagainya," katanya.
Selain menimbun jalan, longsor juga menimpa lahan pertanian di tebing bawah jalan.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Akses ke Dieng via Pejawaran Banjarnegara Terganggu, Tebing Setinggi 40 Longsor Tutupi Jalan di Beji