Kemenangan petarung UFC Kelas Welter itu menandai comebacknya setelah lebih dari setahun absen karena serangan Covid-19. Chimaev membuktikan keperkasaannya di hadapan bos UFC Dana White. Dana White percaya bahwa petarung UFC berusia 27 tahun itu adalah salah satu petarung paling 'spesial' dalam daftarnya. Dan mudah untuk melihat alasannya, mengingat penampilannya yang dominan.
Baca Juga: Sadis! Khamzat Chimaev Cekik Musuhnya Sekarat di Ronde 1 UFC 267
Termasuk pertarungannya sebelum menandatangani kontrak dengan UFC, Chimaev adalah 10-0 dalam karier profesionalnya. Dan, seperti yang diungkapkan oleh BT Sport, dia hampir tidak mengenakan sarung tangan
Khamzat telah mengalahkan lawan dengan rekor pertarungan total 252-2 yang luar biasa. Dan, menurut Aaron Bronsteter, ia telah membuat 112 pukulan signifikan sejak bergabung dengan UFC, hanya dengan satu. Setelah pertarungan, Khamzat menyatakan: "Saya akan membunuh semua orang.''
"Saya berkata (kepada White), Saya raja di sini, saya akan tinggal lama. Saya datang untuk semua orang. Saya bilang saya akan membunuhnya dan saya melakukannya,"koar petarung UFC berusia 27 tahun itu.
Baca Juga: Kisah Javid Basharat Guncang MMA demi Hapus Cap Afghanistan Negeri Teroris
Chimaev dua kali gagal saat menghadapi peringkat nomor 3 kelas welter Leon Edwards karena Covid-19. Dia sekarang ditantang peringkat 8 Neil Magny. Petarung UFC asal Amerika itu, yang menang atas Geoff Neal pada bulan Mei, mengatakan kepada MMA Junkie: "Saya menjalani hari saya setelah pertarungan terjadi dan saya mendapatkan pesan dengan rutinitas lama yang sama yang mengatakan, 'Tidak ada yang ingin melawan orang ini.''
"Saya ragu pada hari Senin ketika peringkat baru keluar bahwa siapa pun di 10 besar akan melawan orang ini. Dia monster dan semua orang akan melakukan yang terbaik untuk menghindarinya,''ujarnya.