loading...
Beben menjadi pembudidaya ikan cupang berawal dari menyukai hewan, dan kecintaannya dengan ikan cupang hias.
Ikan cupang yang dibudidaya bukan sembarang ikan cupang karena ada berbagai jenis mulai Black Samurai, Giant, Koi, dan Plakat Koi.
Baca Juga:
Bahkan ikan multi calor miliknya juga sudah menembus ekspor hingga kedua benua yakni Asia dan Eropa karena kualitas ikan cupangnya sudah dikenal hingga dunia internasional.
"Dulu awalnya saya hanya gemar melihat ikan cupang hias, dan setelahnya terpikir untuk membudidayakan," katanya.
Kemudian ikan cupang mulai dipasarkannya melalui media sosial (Medsos), dan sejak itu cupangnya dikenal pasar luar negeri.
Saat ini ia rutin ekspor ikan cupang ke luar negeri karena diyakini memiliki kualitas warna baik sehingga diburu oleh para pecinta ikan hias mancanegara.
"Yang paling diminati masih ke multicolor, dan memang banyak yang minta untuk ikan multicolor," ujarnya.
Tidak hanya dari luar, dari lokal pun banyak yang menyukai ikan cupang hiasnya karena ikan hias tersebut Bisa mencapai lima sampai tujuh warna.
Kini ikan hiasnya sudah sampai ke benua Asia mulai dari Hongkong, Singapura, Malaysia, Thailand. Untuk benua Eropa dari Prancis, Jerman dan Amerika yang sering paling rutin dikirim.
Untuk harga, kata Beben, mengikuti harga dolar, dan tergantung kualitas. "Harganya bisa USD10 sampai USD100. Dan untuk yang lokal harganya bisa Rp100 ribu sampai Rp300 ribu satu ekor," jelasnya.
Sedangkan saat pandemi COVID-19, penjualan ikannya tidak terdampak. Namun, pengiriman barang keluar terbatas. "Iya penerbangan saat ini terbatas untuk mengirim barang keluar negeri, yang biasa satu bulan 4 kali sekarang hanya bisa 1 kali pengiriman,” jelasnya.
Adapun untuk perawatan ikan cupang hias, jelas dia, sangat mudah karena bisa menggunakan botol plastik bekas untuk meletakkan ikannya. (Baca juga: Pembebasan Lahan di Lokasi Jembatan Musi VI Bakal Konsinyasi)
Makanannya pun sangat mudah dicari dan dijumpai, bisa dari jentik nyamuk, cacing merah, dan pelet. “Kalau untuk bibit sendiri didapat dari Medan, Potianak dan Palembang,” pungkasnya.
(boy)