Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Dunia saat ini berada pada nyaris tahun kedua pandemi virus corona (Covid-19), namun asal usul penyakit yang disebut Universitas Johns Hopkins telah menewaskan hampir 5 juta orang ini, masih tetap menjadi misteri.
Para ilmuwan pun memberikan penjelasan berbeda, termasuk yang menunjukkan bahwa virus tersebut muncul karena kebocoran di laboratorium China.
Sementara sekelompok ilmuwan Prancis menyebut SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 tidak berasal dari gua di provinsi Yunnan, China.
Tahun lalu, sekelompok peneliti India telah menerbitkan sebuah artikel yang menyatakan bahwa Gua Mojiang bisa menjadi tempat kelahiran virus corona, karena virus yang mirip dengan SARS-CoV-2 pernah ditemukan di Mojiang pada 2012 lalu.
Pada saat itu, 6 penambang menderita penyakit pernafasan parah setelah membersihkan gua dari kotoran kelelawar untuk menambang tembaga.
Para laki-laki ini berusia antara 30 hingga 60 tahun dan 3 diantaranya meninggal akibat penyakit tersebut.
Baca juga: UPDATE Corona 9 Oktober 2021: Tambah 1.167 Kasus Positif Baru, Angka Kematian Terus Menurun
Pemeriksaan selanjutnya mengungkapkan bahwa para penambang terinfeksi virus corona yang diberi nama 'RaTG13'.
Sampel virus pun dikumpulkan oleh Institut Virologi Wuhan sedangkan ilmuwan India menyebut bahwa RaTG13 adalah kerabat dekat SARS-CoV-2.
Namun rekan Prancis mereka, bagaimanapun juga telah mengklaim sebaliknya.