loading...
Elon Musk dinilai tak berbahaya dibandingkan George Soros. Foto/X/@Chicago1Ray
Pernyataannya mengikuti kritik Musk baru-baru ini terhadap pemerintah Jerman dan Inggris sebelum mengambil peran dalam pemerintahan Donald Trump yang akan datang.
Berbicara di sebuah acara pers di Roma pada hari Kamis, Meloni ditanyai tentang dampak Musk pada politik global.
"Apakah masalahnya adalah dia kaya dan berpengaruh, atau dia tidak berhaluan kiri?", jawab Meloni. Ia mengklaim bahwa Musk tidak "berbahaya bagi demokrasi" dan bahwa campur tangan pemilu terjadi ketika "orang kaya menggunakan sumber daya untuk membiayai partai dan asosiasi di seluruh dunia untuk memengaruhi kebijakan, seperti dalam kasus George Soros."
Baca Juga: Indonesia Makin Menguat dalam Percaturan Geopolitik
Meloni mengonfirmasi bahwa Italia sedang berdiskusi dengan beberapa perusahaan swasta, termasuk SpaceX milik Elon Musk, mengenai sistem keamanan telekomunikasi negara tersebut. Namun, ia membantah klaim apa pun tentang telah melakukan percakapan pribadi dengan Musk mengenai masalah tersebut.
"Saya tidak pernah membicarakan hal ini dengan Musk. Bukan kebiasaan saya untuk menggunakan peran publik saya untuk membantu teman-teman," kata Meloni.
Poin-poin utama dari pembicaraan Musk dengan pemimpin AfD Persahabatan antara politisi sayap kanan Italia dan maestro teknologi tersebut telah lama menjadi sorotan media. Meloni telah membela hubungannya dengan Musk, meyakinkan anggota parlemen Italia bahwa dia tidak akan terpengaruh di area-area yang menjadi kepentingan ekonomi Musk.
Musk akan segera mengambil peran dalam tim presiden terpilih AS, setelah dipilih oleh Trump bersama dengan sesama pengusaha Vivek Ramaswamy untuk memimpin 'Departemen Efisiensi Pemerintah' (DOGE) yang tidak resmi. Dalam beberapa minggu terakhir, Musk semakin membidik para pemimpin Eropa, khususnya di Jerman dan Inggris.
Dia juga mengecam Soros, membandingkannya dengan penjahat utama dalam serial film Star Wars. Ejekan itu menyusul keputusan Presiden AS Joe Biden untuk menganugerahkan Presidential Medal of Freedom kepada pemodal yang berkuasa itu.
Melalui jaringan Open Society Foundations miliknya, pengusaha itu telah secara aktif berupaya memengaruhi proses politik di banyak negara di seluruh dunia. Aktivitasnya telah dilarang di beberapa negara, termasuk Rusia, Pakistan, dan Filipina.
(ahm)