Chief Executive Officer (CEO) The Royal Mint, Anne Jessop mengatakan selain berupaya mengekstraksi emas dari laptop dan ponsel bekas, apa yang mereka lakukan akan berdampak positif pada lingkungan. Saat ini sampah elektronik seperti ponsel dan laptop bekas memang jadi masalah lingkungan yang pelik karena jumlahnya yang besar.
"Langkah ini akan sangat menguntungkan buat The Royal Mint serta menggerakkan roda ekonomi dengan membuat keahlian baru. Selain itu upaya ini juga akan membantu keberlanjutan planet tempat hidup kita," jelas Anne Jessop.
Baca juga : Facebook Berencana Ganti Nama Minggu Depan
The Royal Mint tidak sendirian dalam menambang emas dari ponsel dan laptop. Nantinya mereka akan dibantu oleh perusahaan teknologi asal Kanada, Excir. Saat ini mereka sudah berhasil melakukan percobaan membuat emas dari limbah tersebut.
Tidak main-main 99 persen emas yang terkandung di limbah itu berhasil diekstrak. Hebatnya lagi tingkat kemurnian emas yang dihasilkan mencapai 999.9. Tidak hanya emas, The Royal Mint mengklaim material lainnya seperti paladium, perak dan perunggu juga dapat ditemukan di limbah-limbah tersebut.
Diketahui limbah elektronik seperti ponsel dan laptop bekas memang terkandung elemen emas. Pasalnya sebagian besar alat elektronik tidak berfungsi tanpa emas. Dalam sampah yang berasal dari lima komputer terdapat sekitar satu gram emas. Kedengarannya sedikit, tapi sebenarnya banyak.
Baca juga : Vazirani Ekonk, Mobil Super Kedua dari Negeri Bollywood