Berdasarkan LP/134/IX/2021/Sat Reskrim Res.Lotara/NTB 30 September2021 menyebutkan, kasus tersebut terungkap ketika Jitalip ayah korban yang pulang dari sawah menemukan anaknya menangis di dekat gubuk kosong yang tidak jauh dari rumah kakeknya.
Baca juga: Biadab! Siswi SD Tewas Usai Diperkosa Bergiliran Tiga Pria Tetangganya
Awalnya, BN takut menceritakan peristiwa yang dialaminya lantaran diancam akan dibunuh pelaku. Setelah di desak, BN pun menceritakan perkosaan yang dia alami. Mendengar itu, Jitalip naik pitam dan melapor ke polisi.
Tim Puma Sat Reskrim bersama Opsnal Unit Reskrim Polsek Bayan jajaran Polres Lombok Utara langsung bergerak mencari pelaku.
Pelaku SI yang mengetahui kedatangan polisi langsung melarikan diri dari rumahnya. Polisi tidak tinggal diam. Polisi memburu pelaku dan mengetahui keberadaannya di Dusun Barong Birak Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.
“Pelaku mencoba kabur ke luar Pulau Lombok,” ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Utara Ajun Komisaris Anton Rama Putra, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Mantri Hewan Dibunuh Secara Sadis karena Dipergoki Berduaan dengan Istri Pelaku
Dikatakan, pelaku memperdaya korban dengan iming-iming uang Rp 5000. Aksi perkosaan itu berlangsung berulang-kali.