Baca juga: Pasar Kembang Kota Surabaya Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Sebelum Pasar Kembang, masih teringat dari benak warga Surabaya, Pasar Turi terbakar hebat. Setelah itu Pasar Blauran, Pasar Loak, serta Pasar Tunjungan. Namun, dari sekian banyak pasar yang terbakar itu, kejadian terbakarnya Pasar Turi paling menyita perhatian.
Untuk memadamkan api yang melalap Pasar Turi, petugas pemadam kebakaran harus seharian berjibaku di lokasi kebakaran. Bahkan, Pasar Turi sempat terbakar berkali-kali sampai saat ini belum bisa pulih.
Baca juga: Bebaskan Sandera, Pasukan Khusus Gabungan TNI AL Menyerbu Situbondo
Selama ini, Surabaya memiliki cerita unik dengan keberadaan pasar yang sudah berdiri puluhan tahun yang lalu. Termasuk Pasar Kembang yang begitu populer bagi warga Surabaya dan sekitarnya.
Pasar yang menjadi tempat jual beli kebutuhan pokok, pusat kuliner serta pasar yang berada di kawasan padat penduduk itu, menjadi saksi sejarah perjalanan Surabaya dalam lintas zaman.
Baca juga: Tangis Ibu di Jember Pecah Melihat Anaknya Tewas Tergantung, Diduga Terjerat Pinjol
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya, Dedik Irianto menuturkan, lokasi Pasar Kembang memang berada di pusat transportasi Kota Surabaya. Posisi pasar yang menyambungkan kawasan Surabaya Barat, dan pusat kota menyebabkan kemacetan yang luar biasa saat pemadaman tadi. "Masih terus diselediki penyebab utamanya. Tapi temuan awal api memang dari salah satu kios di lantai 2," katanya.
Proses pembasahan pun sudah diselesaikan. Saat ini lalu lintas di Jalan Pasar Kembang juga mulai lancar. Termasuk jalan utama yang ada di sekitar lokasi pasar seperti Jalan Diponegoro, Jalan Arjuno, maupun Jalan Kedungdoro.